Porsche 911 merupakan salah satu representasi kendaraan paling ikonik di dunia. Menawarkan para penggemarnya untuk merasakan salah satu platform paling canggih yang pernah dibuat.
Namun, Porsche 911 pernah dikritik karena dianggap terlalu mirip antargenerasi, dan untuk beberapa hal terasa kurang inovasi. Hal ini mungkin saja dipandang negatif.
Tapi bagi yang lain, Porsche 911 yang berkembang perlahan menghasilkan kendaraan yang tidak hanya direkayasa dengan baik, tetapi juga dioptimalkan di luar persaingan.
Pergeseran terbesar Porsche 911 mungkin segera terjadi dengan diperkenalkannya teknologi hybrid.
Namun, menurut wawancara dengan Autoblog, penambahan ini akan lebih mengatasnamakan kinerja daripada efisiensi.
Porsche memiliki pengalaman mengesankan di dunia kendaraan hybrid dan listrik yang hanya dapat ditandingi oleh beberapa produsen mobil lain.
Dikombinasikan dengan kekuatan finansial perusahaan induknya, Volkswagen Auto Group, Porsche pun memiliki modal kuat untuk berinovasi.
Sebut saja Porsche 918 Hypercar yang meluncurkan teknologi Porsche hybrid, sementara Panamera Turbo S E-Hybrid membawa teknologi tersebut ke masyarakat.
Porsche juga memiliki pengalaman luas berkat mobil LMP1 Hybrid 919, pemenang Le Mans, yang membawa Porsche hybrid melalui balapan ketahanan (endurance race) paling ketat di planet ini.
Kami juga melihat pengalaman mereka pada mobil listrik New Taycan, yang membuat Porsche memanfaatkannya pada mobil yang dirancang bertenaga listrik sejak awal pembuatan.
Yang jelas, Porsche tidak akan memasukkan sembarang teknologi ke dalam ikon atau merek terpenting mereka, jika belum terbukti layak.
Lalu, kapan kita bisa melihat Porsche 911 Hybrid? Tentunya, segera setelah Porsche siap membuatnya.
Dan itu tidak masalah bagi kami karena ada banyak potensi kinerja luar biasa yang akan diperlihatkan oleh Porsche 911 modern.
Sumber: Autoblog