Pada berbagai sekolah mengemudi, diajarkan untuk menjaga jarak yang cukup saat mobil di depan dan kita berjalan di kecepatan 16 km/jam. Jarak idealnya 2-3 meter.
Saat di kecepatan 80 km/jam, jarak amannya lebih panjang lagi yaitu sekitar 15 meter. Ini teori berdasarkan pada aspek keselamatan berkendara.
Pada kehidupan sehari-hari, orang biasanya hanya menjaga jarak hanya 5-6 meter meski sedang melaju di kecepatan 120 km/jam.
Begitu pula dengan pengendara motor yang seharusnya jangan terlalu dekat dengan mobil atau motor di depannya.
Saya pikir video ini mungkin memberikan solusi sempurna untuk masalah ini meski diterapkan dengan cara yang berbeda.
Saat seseorang berada begitu dekat dengan roda belakang Anda sehingga Anda bisa menjangkau dan menyentuhnya, jangan marah.
Sebab, sebenarnya dialah yang berada di posisi yang berbahaya. Kami contohkan dengan memasukkan peluru airsoft gun ke muffler knalpot motor.
Kebetulan, ini knalpot Yoshimura yang bisa meningkatkan performa motor. Selain suaranya yang kencang, dorongan gas buangnya juga tak kalah besarnya.
Benar saja, begitu gas dibetot tiba-tiba, butiran peluru airsoft gun itu menghambur bak mitraliur.
Begitu pula di Jakarta atau kota-kota lain di Indonesia, pemilik motor Kawasaki Ninja 250 biasanya sudah tak lagi memakai knalpot standar.
Diganti dengan yang semacam di video sehingga jika muka terkena anginnya saja sudah bisa bikin kelilipan. Apalagi jika ada peluru airsoft gun di dalamnya. Jangan sampai deh.
Sekuat itulah kekuatannya sehingga bisa seperti menembakkan peluru airsoft gun tersebut. Jadi, apa kita akan tetap jadi pengekor yang menyebalkan setelah nonton video ini?