Hampir semua orangtua di Inggris menggunakan kursi anak yang tidak sesuai saat mereka mengemudi dengan anak-anak di kursi belakang. Penelitian ini dilakukan oleh Volvo.
Hasilnya, mayoritas para orangtua tersebut menempatkan kursi anak dengan posisi menghadap ke muka. Seharusnya, posisi anak menghadap ke belakang.
Menurut penelitian, yang mensurvei lebih dari 2.000 orang Inggris, 94 persen orang tua yang terutama menggunakan kursi anak mobil (car seat) yang menghadap ke depan.

Ini untuk anak yang masih berusia empat tahun atau kurang. Hal itu bertentangan dengan nasihat Volvo bahwa kursi mobil yang menghadap ke belakang.
Sebenarnya, tak harus hingga empat tahun tapi jika memungkinkan lebih dari usia itu untuk mengurangi kemungkinan cedera jika terjadi kecelakaan.
Volvo mengklaim leher anak kecil tidak cukup kuat untuk menopang beban atau benturan keras jika terjadi kecelakaan.
Teknisi spesialis pencegahan cedera, Dr Lotta Jakobsson mengatakan kursi yang menghadap ke belakang dapat menyelamatkan nyawa anak saat kecelakaan berat.
“Kami perlu mengkomunikasikan pesan ini kepada semua orang sehingga mereka memahami pentingnya anak-anak menghadap ke belakang,” kata Dr Lotta Jakobsson.
“Ini penting saat anak-anak berada di situasi kecelakaan berat dan ini pertanyaan soal hidup atau mati."
Sebenarnya, ada juga orangtua yang pernah menempatkan kursi anak hadap belakang tapi jumlahnya sangat sedikit atau sekitar hanya 20 persen.
Penelitian tersebut juga mengamati sikap orang tua terhadap anak yang sudah mulai mengemudi. Sebanyak 47 persen) orangtua khawatir anak remaja mereka ngebut.
Sementara, ada 52 persen yang menginginkan para remaja itu bisa berkendara dengan lebih pelan.
Lalu, ada 19 persen orangtua yang menyukai anak remaja mereka sebaiknya naik taksi saja daripada menumpang mobil temannya.