Volkswagen Beetle atau VW Beetle atau VW Kodok memang berasal dari Jerman tapi diproduksi, bertahan, dan populer di Meksiko.
VW Kodok yang di Indonesia dianggap sebagai mobil klasik baru benar-benar dihentikan pembuatannya di pabrik di Meksiko pada 2003.
Ingat, ini VW Kodok dan bukan VW New Beetle yang baru itu. Di Meksiko, VW Kodok memang sangat populer.
Bahkan, sudah dianggap benda seni yang enak dieksplorasi oleh para seniman di sana. Salah satunya adalah VW Kodok yang diberi nama Vochol ini.
Buatan tahun 1990 yang di sekuju bodinya dihiasi manik-manik kaca sejumlah lebih dari dua juta buah.

Dipasang dengan sangat hati-hati dan penuh estetika sehingga menghasilkan berbagai gambar di bodinya.
Nama Vochol itu sendiri adalah adalah kombinasi dari Vocho, istilah umum untuk VW Kodok di Meksiko.
Disambung dengan Huichol, nama lain untuk kelompok Indian Wixárika di negara bagian barat Nayarit dan Jalisco, Meksiko.
Dipisahkan dari Meksiko modern oleh Pegunungan Sierra Madre, para seniman Huichol telah melestarikan banyak tradisi mereka selama berabad-abad.
Termasuk kerajinan manik-manik dekoratif mereka. Awalnya, masyarakat Huichol menggunakan manik-manik yang terbuat dari biji, cangkang, dan bahan alami lainnya.

Dibuat untuk menghiasi perhiasan, tengkorak hewan, cangkang, dan topeng. Saat ini, manik-maniknya terdiri dari kaca warna-warni atau manik-manik plastik.
Pada 2020, organisasi publik dan swasta mulai menginisiasi pembuatan Vochol ini. Tujuannya adalah untuk melestarikan budaya Huichol.
Bedanya, VW Kodok yang jadi kanvas bagi manik-manik kaca tersebut. Sebuah tim yang terdiri dari delapan seniman dari dua keluarga Huichol bekerja selama delapan bulan.
Mereka menghias sasis dan interior VW Kodok ini dengan melapisi bagian-bagian mobil dengan resin dan menempelkan manik-manik dengan tangan dalam pola yang rumit.
Hasilnya, seluruh permukaan mobil dilapisi manik-manik dan simbol yang menghormati budaya Huichol. Mulai kaca spion samping hingga kursi hingga setir.
Produk akhirnya adalah desain eksklusif yang tidak hanya menghiasi mobil, tapi juga mengekspresikan keyakinan spiritual Huichol.
Pada kap Vochol, dua ular di awan melambangkan hujan, di sisinya ada rusa, kalajengking, burung, dan bunga peyote.
Semuanya merupakan simbol penting dari budaya dan spiritualitas Huichol. Di atap, matahari besar melambangkan persatuan antara manusia dan dewa. dan
Plus, empat elang berkepala dua melindungi penumpang di dalamnya. Ada pula gambar seorang dukun yang mengemudikan kano menghiasi bagian belakang mobil.
Frasa "200 tahun kemerdekaan" dan "100 tahun Revolusi Meksiko" ditulis dalam bahasa Wixarika di sepanjang sepatbor.
Ini untuk menandai peringatan dua abad dimulainya Perang Kemerdekaan Spanyol pada 1810 dan peringatan 100 tahun Revolusi Meksiko pada 1910 .
Total, para perajin menggunakan sekitar 2.277.000 manik-manik dan bekerja selama 9 ribu jam. Mobil itu mungkin karya terbesar Huichol yang pernah dibuat.
Karya ini diresmikan di sebuah museum di Guadalajara, Meksiko. Lalu, dibawa untuk dipajang di Mexico City.
Kemudian melanjutkan tur museum internasional di Amerika Serikat, Eropa, Asia, Amerika Selatan, dan Timur Tengah.
Saat tidak sedang dipinjamkan, Vochol berada di Museo de Arte Popular di Mexico City. Luar biasa.