Sebagai bagian dari kampanye “Mobil yang Lebih Aman untuk Afrika”, NCAP Global memutuskan untuk menguji truk pickup buatan Cina dan melihat bagaimana hasilnya.
Bisa dipahami, versi yang dipilih untuk evaluasi ini adalah trim paling dasar. Itu akan menempatkan pengemudi dan penumpang dalam situasi sangat rentan saat kecelakaan.
Yang cukup mengejutkan, mengingat kita sudah di ambang 2021, model entry-level Great Wall Steed 5 ternyata masih memiliki fitur keamanan sangat buruk.
Bukan hanya tak dilengkapi airbag, produk mereka buat pasar Afrika juga minus anti-lock braking system (ABS) dan electronic brakeforce distribution (EBD).
Padahal semua fitur tersebut merupakan kelengkapan dasar yang sudah digunakan sejak lama.
Video pada artikel ini menjelaskan semuanya. Uji tabrakan depan pada kecepatan 64 km perjam saja sudah membuat kepala boneka dummy menghantam kemudi.
Seolah ketiadaan airbag belum cukup, analisis pasca-tabrakan juga memperlihatkan deformasi kompartemen penumpang dan pergeseran roda kemudi.
NCAP Global sampai mempertanyakan apakah dengan menambahkan airbag saja sudah cukup mencegah cedera serius pada pengemudi.
Hasil serupa dicatat Nissan NP300 Hardbody yang dijual di Afrika Selatan. Truk pickup itu juga mendapat nol bintang ketika diuji sekitar dua tahun lalu.
Dalam laporan mereka, NCAP Global menulis, “kendaraan ini kemungkinan besar mengakibatkan cedera yang mengancam jiwa dalam kecelakaan.”
Dan, tak seperti namanya (hardbody), cangkang truk tersebut ternyata sangat rapuh. Dalam benturan keras, bodinya langsung kolaps.
Kembali ke Great Wall Steed 5, Anda mungkin bertanya-tanya berapa banderol truk tersebut, mengingat kurangnya fitur keselamatan modern.
Pada konfigurasi dasar, harganya dimulai dari 202.900 rand Afrika Selatan (atau setara dengan Rp189 juta, dalam nilai tukar saat ini).
Anda harus meningkat ke versi SX untuk mendapatkan airbag ganda dan sistem ABS (dengan EBD), atau memilih new Safety Version yang sudah pasti memiliki kelengkapan tersebut.
Sumber: Global NCAP