Pasangan suami-istri asal Kent, Inggris menceritakan perjalanan sejauh 209 kilometer (km) dengan memakai mobil listrik, Porsche Taycan 4S.

Berbicara kepada The Guardian, Linda Barnes menggambarkan bagaimana dia dan suaminya membutuhkan waktu sembilan jam untuk menyelesaikan perjalanan rutin itu.

Padahal, jika memakai mobil bensin, perjalanan itu akan tuntas dalam waktu 2,5 jam. Sudah tentu, faktor mobil yang dipakai sangat memengaruhi.

Pasangan itu harus berhenti di enam stasiun pengisian daya. Sekilas, infrastruktur untuk mobil listrik di Inggris sudah sangat memadai.

Porsche Taycan 4S 2020

 

Realitanya masih jauh dari kepuasan. Soalnya, ada saja masalah di enam stasiun pengisian daya itu.

Ada yang rusak, bukan pengisi daya cepat, atau antrean dari pemilik mobil listrik lainnya. Bisa disimpulkan, ini mengecewakan.

"Kami meninggalkan Bournemouth dengan jarak tempuh 72 km dan mengikuti sistem navigasi mobil ke pengisi daya cepat terdekat.”

“Sesampainya, kami langsung memasangnya tetapi tidak ada yang terjadi," kata Barnes kepada surat kabar tersebut.

"Seorang petugas parkir memberi tahu kami bahwa stasiun pengisi daya itu sudah tidak berfungsi selama beberapa pekan."

Porsche Taycan 4S 2020

Pasangan tersebut lalu melanjutkan perjalanan dengan sisa daya dan mengunjungi beberapa pengisi daya yang kondisinya juga sama saja.

Kemudian, mereka pun mengunjungi dealer Porsche yang akhirnya bisa memberi mereka cukup daya untuk mendapatkan melanjutkan perjalanan.

Bukan perjalanan panjang menuju tujuan tapi sekadar agar bisa sampai ke stasiun pengisian daya berikutnya.

Akhirnya, sampai juga mereka ke stasiun pengisian daya tersebut. Alatnya berfungsi tapi bukan berarti tanpa masalah.

Pasangan itu harus menghubungi ke saluran bantuan perusahaan pengisian daya tersebut agar bisa mengalirkan listrik ke Porsche Taycan 4S milik mereka.

Hampir saja tak bisa mengisi daya karena kantor perusahaan itu hampir tutup. Masalah berikutnya adalah antrean di stasiun pengisian daya berikutnya.

Sudah antre, daya pun tak bisa terisi penuh lantaran dibatasi hanya 45 menit dan itu tak cukup.

Pada satu situasi, mereka melihat ada stasiun pengisian daya di jalan tol. Setelah masuk, ternyata itu hanya untuk para pemilik mobil Tesla.

Pasangan ini tetap dibantu karena sifatnya darurat dan diberi daya secukupnya saja agar bisa sampai rumah.

Alhasil, mereka pun bisa sampai tujuan dengan kondisi daya yang tingga 11 persen. Benar-benar nyaris mati.

"Kami mengalami seluruh emosi dalam sembilan jam itu,” kata Barnes. “Berbagai kecemasan, kekesalan, dan ketidakpercayaan bahwa ini sedang terjadi.”

“Sebuah kegembiraan saat menyadari kami akhirnya bisa sampai tujuan padahal kami berpikir akan bermalam di jalan tol.”