Entah masih ada atau tidak hingga saat ini, mengisi bensin sambil menggoyangkan kendaraan pernah sangat populer.
Mungkin, makin ke sini, makin berkurang kebiasaan itu. Atau, hanya di kota besar saja yang berkurang tapi di pelosok daerah masih ditemukan.
Menggoyang kendaraan ini berlaku untuk semua kalangan. Supir kendaraan umum hingga pribadi, bahkan pengendara motor pun demikian.
Jadi lucu juga ketiga angkot yang kebanyakan bermerek Daihatsu atau Suzuki digoyang oleh supirnya saat isi bensin padahal didalam ada penumpangnya.
Padahal, itu sama sekali tak ada hubungannya dengan apa pun yang disugestikan selama ini.
Alasan terkuat, agar bensin bisa masuk ke seluruh ruang tangki bahan bakar padahal sifat benda cair adalah mencari ruang kosong di mana pun berada.
Alasan lain, agar bensin cepat terisi jika kendaraan digoyangkan saat sedang mengisi bahan bakar. Ini pun juga sama sekali tak masuk akal.
Malah, menggoyang kendaraan saat mengisi bahan bakar bisa menimbulkan kebakaran karena ujung nosel jadi bergesekan dan itu bisa menimbulkan listrik statis.
Meski potensinya tak besar tapi kemungkinan terbakar tetap ada karena ada gesekan yang terjadi berulang.
Apalagi, jika menggoyang mobilnya pakai napsu alias terlalu bersemangat maka gesekannya akan makin kencang pula.
Bicara listrik statis, ini pun terkesan sepele tapi malah bahaya yaitu mengisi bensin dengan jerigen plastik.
Soalnya, akan terjadi pertemuan antara dua muatan yang berbeda. Nosel yang terbuat dari besi dan jerigen plastik itu sendiri.
Itulah mengapa jerigen besi relatif aman untuk membeli bahan bakar di SPBU tapi tetap hindari semua potensi terjadinya kebakaran saat mengisi bensin.
Bicara kebakaran atau api, ada tiga material yang jangan sampai ada di SPBU. Bahan bakar, oksigen, dan percikan.
Faktor ketiga bisa apa saja. Tak harus percikan api atau bunga api. Panas yang berlebih juga bisa menimbulkan api.
Itu pula mengapa kendaraan dimatikan jika sedang mengisi bahan bakar di SPBU. Itu untuk meredam hawa panas dari mesin mobil atau motor.
Bayangkan betapa bahayanya jika sedang mengisi bahan bakar, mesin kendaraan masih hidup dan digoyang pula.
Selain berbahaya, jelas buang-buang tenaga pula. Ikuti saja prosedur yang diminta petugas SPBU yaitu matikan mesin dan tak perlu menggoyang kendaraan Anda.
Termasuk pula tidak menelepon karena sinyalnya jadi pemantik saat ada uap bensing yang sudah bercampur udara.