Memperbaiki sebuah mobil Ferrari yang rusak, meskipun hanya bodinya, bukanlah perkara mudah karena supercar ini memang spesial.  

Termasuk memperbaiki bodi Ferrari GTC4 Lusso yang penyok parah seperti pada video di atas. Ini adalah tugas presisi yang hanya dapat dilakukan oleh pengrajin terbaik.

Saya sendiri tidak pernah menabrak Ferrari. Boro-boro menabrak, untuk membeli sebuah Ferrari saja rasanya belum terjangkau.

Namun, jika suatu saat saya mengendarai dan menabrakkan Ferrari hingga penyok, saya akan membawanya ke Arthur Tussik, seorang ahli “ketok magic” asal Rusia.

Memperbaiki seorang diri, Arthur Tussik menunjukkan secara tepat apa yang diperlukan untuk mengembalikan Ferrari yang mengalami benturan dengan benda keras.

Jika Anda tidak terbiasa untuk memperbaikinya sendiri, itu hal yang wajar. Sebab, Ferrari tidak dibuat seperti mobil biasa.

Mobil dari pabrikan asal Italia ini merupakan karya seni otomotif eksotis yang menarik dan dibuat oleh tim perancang dan pembangun berpengalaman di Italia.

Pembuatannya menggunakan bahan dan teknik terbaik yang tersedia. Mobil yang dihasilkan menawarkan performa yang luar biasa, melalui proses rumit dan biaya besar.

Menabrakkan sebuah Ferrari tidaklah seperti menabrakkan Toyota Corolla yang memiliki stok pasokan panel bodi baru tidak ada habisnya dan selalu siap untuk Anda.

Mendapatkan suku cadang baru untuk mobil Ferrari selalu sulit atau bisa dikatakan hampir tidak mungkin.

Hanya keajaiban yang bisa memudahkan kita untuk memperbaiki panel yang rusak jika memungkinkan.

Untuk kasus dalam video di atas, Ferrari GTC4 Lusso adalah mobil keluarga all-wheel-drive dengan empat kursi.

Ferrari praktis ini memiliki cukup ruang untuk keluarga kecil dan kemampuan mengemudi dalam segala cuaca, yang menjadikannya pilihan yang masuk akal.

Panel bodinya terbuat dari aluminium, yang mengurangi bobotnya dan memungkinkan Arthur Tussik untuk memperbaiki panel yang penyok.

Tenaga Ferrari GTC4 Lusso berasal dari mesin Ferrari F140 V12 yang menghasilkan output 681 tenaga kuda (507 kW) dan torsi 514 lb-ft (697 newton meter).

Dengan semua angka kinerja ini, mudah untuk melihat betapa rawannya Ferrari ini akan kelengahan saat ngebut dan mengakibatkan benturan.

Untungnya tampaknya semua penumpang di dalam mobil baik-baik saja dan Ferrari GTC4 Lusso dapat diperbaiki oleh Arthur Tussik.

Kami berharap pemilik akan mengambil kesempatan ini untuk mungkin menemukan beberapa roda yang lebih cerdas saat mereka mendapatkan mobilnya kembali.

Juga, bagi yang ingin belajar memperbaiki Ferrari penyok seorang diri, simak baik-baik cara yang diajarkan Arthur Tussik lewat video yang diunggahnya itu.