Sebelum kami melangkah terlalu jauh, demi tidak mengecewakan pembaca, Jakarta tidak ada dalam daftar ini.

Bahkan, Jakarta juga tak ada dalam riset yang dilakukan Mister Auto saat melansir 100 daftar kota dengan situasi dan kondisi lalu lintasnya.

Ini aneh lantaran Jakarta sudah termasuk dalam kategori kota metropolitan dan terpenting, masuk dalam percaturan bisnis otomotif dunia.

Mister Auto sendiri adalah semacam retailer suku cadang mobil di Eropa yang melakukan riset untuk situasi 100 kota pada 2019.

Meski ini data 2019, rasanya masih cukup baik untuk dipakai mengingat situasi lalu lintas di semua kota besar di dunia pastinya berubah situasional gara-gara pandemi Covid 19.

Polusi, kemacetan, infrastruktur yang buruk, dan kemarahan di jalan hanyalah beberapa faktor yang membuat kota tertentu jadi tempat yang baik atau buruk untuk pengemudi.

Berdasarkan keluhan dari jutaan pengemudi inilah Mister Auto membuat riset memutuskan untuk melakukan penelitian.

Hasilnya, kota terbaik dan terburuk untuk dikendarai di seluruh dunia. Sebelum kita menyelami hasilnya, mari kita lihat cara kerja studi tersebut.

Mister Auto mengumpulkan data ke dalam tiga kategori utama, yaitu infrastruktur, keselamatan, dan biaya untuk ratusan kota di seluruh dunia.

Lalu, mempersempitnya jadi menjadi 100 kota. Setiap kategori merinci lagi sejumlah faktor yang lebih kecil. Seperti, jumlah mobil per kapita dan kemacetan lalu lintas.

Ada juga kualitas jalan dan angkutan umum, kualitas udara, kemarahan di jalan raya, harga bahan bakar, pajak jalan tahunan, dan lain-lain. Total ada 15 faktor.

Jika Anda tinggal di Calgary, Kanada, maka Anda termasuk di antara pengemudi mobil paling beruntung di dunia.

Penelitian menunjukkan bahwa itu adalah kota terbaik di planet untuk pengemudi. Disusul oleh Dubai, Ottawa, dan Bern (Swiss).

Tapi, orang pasti jauh lebih tertarik membahas keburukan daripada hal baik. Lebih seru. Ini sifat dasar manusia.

Jika demikian, situasinya bakal sangat berbeda jika Anda tinggal di Mumbai, India yang menempati peringkat kota terburuk untuk mengemudi di seluruh dunia.

Ulanbator (Mongolia) berada di urutan kedua, diikuti oleh Kalkuta di India. Lagi-lagi, bagaimana dengan Jakarta.

Dari teks yang kami baca, kemungkinan Jakarta termasuk dalam objek penelitian Mister Auto tapi datanya tak lengkap sehingga tak bisa dimasukkan ke dalam daftar.

Jika masuk, apa iya Jakarta, ibukota Republik Indonesia kondisi jalanannya lebih buruk daripada Mumbai. Kami, setidaknya saya, yakin tidak.

Oke, sebaiknya kita lihat saja daftar 20 kota dengan situasi dan kondisi lalu lintas terburuk di dunia dari 100 kota yang memenuhi persyaratan penelitian:

81. Naples
82. Milan
83. Melbourne
84. Tel Aviv
85. Beijing
86. Sydney
87. New York
88. Istanbul
89. St Petersburg
90. Athena
91. Moskow
92. Rio De Janeiro
93. Mexico City
94. Sao Paulo
95. Bogota
96. Karachi
97. Lagos
98. Kalkuta
99. Ulanbator
100. Mumbai