Giga Factory atau Pabrik Giga adalah nama yang pabrik yang dipakai oleh Tesla untuk memproduksi mobil listrik mereka.
Adalah pendiri Tesla, Elon Musk yang kali menggagas nama itu pada 2013. Lalu, mengapa Elon Musk memakai nama Giga Factory. Apa itu Giga Factory sebenarnya.
Kita bisa bahas terlebih dahulu arti dari Giga Factory. Sudah jelas bahwa factory berarti pabrik, sedangkan Giga adalah satuan ukuran yang mewakili miliaran.
Tapi, jika disandingkan dengan satuan besaran daya listrik, yaitu watt, maka gigawatt sama dengan satu juta watt. Bisa juga gigawatt hour untuk ukuran penyimpanan energi.
Sederhananya, Giga Factory adalah pabrik pembuatan baterai dengan ukuran volume produksinya memakai istilah gigawatt hour.
Namun Giga juga berasal dari kata Yunani, gigas yang artinya raksasa. Tampaknya, istilah ini yang paling tepat untuk menggambarkan pabrik mobil Tesla tersebut.
Giga Factory kemungkinan besar bermakna pabrik yang sangat besar. Pabrik Tesla memang besar seperti juga pabrik merek mobil lain.
Kita bisa menyebut Giga Factory sebagai istilah baru dan itu jadi frase pemasaran yang sangat bagus bagi Tesla.
Meski demikian, tetap menarik mengupas kapan kali pertama nama Giga Factory itu digunakan.
Penelusuran kami menunjukkan kemungkinan besar kali pertama digunakan undangan kepada investor Tesla pada November 2013
Saat itulah Elon Musk memberi tahu para investor bahwa diperlukan semacam pabrik besar (giga) untuk membuat mobil Tesla.
Pada saat itu, mereka juga merencanakan pabrik baterai Lithium-ion. Jadi, pabrik mobil dan baterai dalam satu atap.
Bagi Tesla, Giga Factory adalah inti dari istilah yang selalu disebut Elon Musk sebagai mesin yang membangun mesin.
Kenyataannya, belakangan ini Elon Musk tampak lebih bersemangat membangun Giga Factory daripada mobilnya sendiri.
Tesla Gigafactory yang sesungguhnya sedang dibangun di Nevada, Amerika Serikat di mana Tesla membuat baterai untuk kendaraan listriknya dengan memakai bahan daur ulang.
Meski begitu, ada produsen mobil lain yang mengatakan bahwa mereka akan memiliki Giga Factory sendiri.
Misalnya, PSA, grup yang membuat Peugeot dan Citron baru-baru ini mengumumkan rencana pembangunan dua Giga Factory di Eropa. Satu di Prancis dan satu di Jerman.
Gabungan kedua Giga Factory itu akan menghasilkan baterai sebanyak 48 gigawatt-hour setiap tahun saat mereka beroperasi dengan kapasitas penuh.
Meski begitu, perusahaan lain belum sepenuhnya menggunakan frase Gigafactory dan sedang membangunnya.
Giga Factory terbesar di Eropa akan menghasilkan baterai EV 32 gigawatt hour setahun dan sedang dibangun oleh Northvolts.
Mereka adalah perusahaan baterai Swedia, yang didirikan oleh mantan eksekutif Tesla. Celah bisnis yang dimanfaatkan oleh mereka yang paham.
Giga Factory tidak hanya membuat baterai untuk mobil kita, mereka juga merupakan jantung masa depan energi terbarukan.
Soalnya, jika kita ingin menyimpan energi terbarukan untuk digunakan saat pasokan tidak tersedia, maka kita perlu menyimpan energi itu di suatu tempat.
Banyak orang mengatakan baterai adalah solusi yang tepat dan di Giga Factory itulah baterai-baterai itu dibuat.
Kembali ke Tesla, Giga Factory pertama mereka berada di Nevada, AS dan mulai membangun konstruksi awal pada Juni 2014.
Giga Factory dua sering terlupakan dan berlokasi di Buffalo dengan ribuan panel surya di atapnya.
Giga Factory tiga ada di Shanghai, Cina sekaligus pabrik mobil Tesla pertama di luar AS. Begitu pula dengan Giga Factory empat di Berlin, Jerman yang membuat mobil dan baterai.
Sedangkan Giga Factory lima di Austin, Texas dan baru memulai produksinya yang akan membuat mobil, cybertruck, semitruk, dan juga baterai.
Jadi, jika Giga Factory pertama hanya membuat baterai dan kendaraan Tesla kemudian dirakit di Fremont, Kalifornia.
Nantinya, semua Giga Factory di masa depan akan membuat baterai dan kendaraan itu sendiri dari model Tesla 3 hingga truk besar.
Secara kebetulan, Giga Factory di Nevada juga memiliki area untuk membuat motor listrik untuk Tesla Model 3.
Plus, solusi penyimpanan rumah dan penyimpanan jaringan yang mereka sebut power wall dan power pack.
Beberapa analis memperkirakan bahwa pada akhir dekade ini, akan ada Giga Factory yang dioperasikan oleh banyak perusahaan berbeda di Eropa saja.
Pabrik-pabrik baterai itu akan menghasilkan kapasitas produksi tahunan sebesar 446 Giga watt hour. Ini akan menempatkan Eropa, di posisi kedua di belakang Cina.
Perusahaan seperti LG Chem telah mengoperasikan Giga Factory di Polandia dan SK mengoperasikan Giga Factory di Hungaria.
Jerman pun berencana menjadi pusat Giga Factory dengan kapasitas 200 gigawatt-hour pada akhir dekade ini.
Tapi, Giga Factory sesungguhnya adalah Cina. Saat ini, di dunia ada 142 Giga Factory dan 109 di antaranya berada di Cina. Artinya, 70 persen Giga Factory di dunia ada di Cina.
Jika kita merasa Eropa akan jadi penghasil gigawatt-hour tertinggi, tunggulah sampai 10 tahun ke depan di mana mereka akan menghasilkan 1.887 gigawatt-hour setahun.
Itu untuk semua keperluan, baik baterai mobil atau rumah. Jadi, inilah pengertian Giga Factory, pabrik baterai untuk segala keperluan.