Saat ini, tidak jarang pabrikan motor ternama menawarkan dua opsi pada produk mereka, sportbike dan nakedbike.
Kita bisa melihat itu pada KTM dengan KTM Duke 390 dan KTM RC390. Begitu pula dengan Kawasaki dengan Kawasaki Z650 dan Kawasaki Ninja 650.
Atau, Yamaha dengan Yamaha MT-07 dan Yamaha YZF-R6 meski sudah diskontinu. Itulah contoh sportbike dan nakedbike dari beberapa pabrikan.
Dengan tahun produksi yang sama, mungkin saja dua jenis motor dari sebuah pabrikan berbagi teknologi yang sama.
Namun, nakedbike tak sekadar sportbike yang fairing-nya dilepas. Di lain sisi, sportbike juga tak sekadar membawa mesin dan fitur seperti nakedbike.
Ada perbedaan yang cukup besar dan mendasar di antara kedua jenis motor tersebut, meski ada pula persamaannya tapi tak terlalu banyak.
Baiklah, dalam artikel ini kami coba memaparkan apa itu perbedaan antara sportbike dan nakedbike.
Penampilan
Memang, preferensi seseorang atas desain estetika motor jadi hal yang subjektif dan seringkali dapat menimbulkan perdebatan yang panjang.
Dengan kata lain, beberapa orang lebih menyukai nuansa balap seperti pada sportbike tapi tak begitu dengan orang lain yang punya selera berbeda.
Dikatakan keindahan sejati sebuah motor terletak pada mesinnya dan itu tidak boleh disembunyikan di balik fairing. Inilah nakedbike.
Namun, fairing pada sportbike memiliki tujuan yang sangat penting, terutama saat balapan. Untuk mengurangi hambatan udara dan melindungi mesin dari serpihan.
Berfungsi pula sebagai ruang utama bagi sponsor tim. Oleh karena itu, orang yang lebih menyukai sportbike tubuhnya besar umumnya.
Menyukai motor berperforma tinggi dan menikmati penampilan motor dengan stiker atau apa pun yang diinginkan pada bodinya.
Sementara, mereka yang menyukai nakedbike memilih nuansa yang lebih berorientasi jalanan. Ini tidak berarti bahwa nakedbike tidak punya performa bagus.
Perlu diingat bahwa di tahun 1970-an, "superbike" pertama yang mampu mencapai kecepatan tertinggi hingga 201 km/jam adalah Honda CB750.
Aslinya, Honda CB750 adalah motor jalanan, nakedbike yang ikonik. Motor dengan penampilan standar tapi jangan ditanya performanya saat itu.
Galeri: Kawasaki Ninja 650 2021
Struktur
Tata letak sportbike pastinya juga berbeda dengan nakedbike. Sportbike umumnya dibuat dengan tangki yang lebih besar dan lebih panjang.
Lalu, dengan setang clip-on yang lebih rendah yang biasanya dipasang di sisi garpu. Sportbikes juga memiliki lebih banyak kontrol kaki untuk menghentikan footpeg dari gesekan ke trotoar terutama saat menikung.
Sedangkan nakedbike umumnya memiliki kontrol kaki yang lebih diatur di tengah dengan setang yang lebih tinggi yang dipasang di segitiga setang.
Penempatan setang dan kontrol kaki secara umum akan memengaruhi sikap pengendara motor secara keseluruhan.
Galeri: Kawasaki Z650 2021
Ergonomi
Nakedbike pada umumnya memiliki posisi berkendara yang lebih tegak. Ini dikarenakan posisi setang dan kontrol kakinya yang demikian.
Memberikan pengendaranya pandangan yang lebih luas ke jalan di depan dan pastinya lebih nyaman untuk perjalanan jauh.
Benturan di jalan akan diredam dengan baik oleh suspensi dan kontrol kaki yang berada di tengah memungkinkan kaki Anda mengimbangi guncangan tambahan pada kondisi jalan yang kurang layak.
Sedangkan sportbike memiliki sikap yang lebih agresif. Posisi pengendara lebih bungkuk dengan kaki lebih diatur ke belakang untuk mengurangi tarikan pada kecepatan tinggi.
Namun, jangan coba-coba memakai sportbike untuk perjalanan jauh karena itu sangat tidak bagus untuk tubuh kita.
Setang clip-on yang rendah bisa sangat melelahkan pergelangan tangan Anda, terutama saat Anda menghadapi gundukan di jalan.
Posisi setang sepeda motor dan kontrol kaki dimaksudkan untuk berkendara dalam kecepatan tinggi.
Sportbike dibuat untuk dipacu di trek dan bukan untuk perjalanan santai keliling kota atau keluar kota.
Anda tidak dapat mengharapkan kenyamanan sebagai prioritas saat Anda memikirkan kecepatan.
Performa
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, sportbike dibuat untuk kecepatan dan mengoyak trek.
Penyetelan mesinnya memungkinkan dipetakan untuk kinerja tinggi dan biasanya akan memberi Anda lebih banyak torsi di putaran atas mesin.
Sedangkan nakedbike, meskipun terkadang berbagi mesin yang sama dengan sportbike, penyetelannya memberi Anda lebih banyak torsi di putaran menengah.
Soalnya, nakedbike lebih banyak dipakai untuk penggunaan di jalan raya yang sebenarnya ketimbang untuk balapan.
Ini menghasilkan output daya yang lebih jinak dengan mempertimbangkan kondisi jalan di kehidupan nyata.
Harga
Sportbike berorientasi pada kinerja tinggi dengan teknologi terkini biasanya membawa serta pula nilai premiumnya.
Sportbike lazimnya dibanderol lebih mahal daripada nakedbike lantaran faktor komponen mahal demi mencapai kecepatan optimal.
Kendati demikian, nakedbike tak bisa dikatakan tak bisa berlari kencang, bahkan motor ini pun menyenangkan untuk banyak orang yang menyukainya.
Fairing yang tidak terlalu banyak membuat pemiliknya tak perlu terlalu khawatir soal tergores atau apa pun yang bisa merusak keindahan bodi.
Soal perbedaan harga pun tergantung masing-masing pabrikan. Seperti apa mereka memosisikan sportbike dan nakedbike di pasar.
Faktor perbedaan fitur dan teknologi pun ikut memengaruhi sehingga tak bisa dijadikan patokan soal besaran angkanya.