Sebuah truk pikap Ram berhenti di Tesla Supercharger dan memblokirnya. Namun, truk pikap Ram itu mengidentifikasi diri sebagai Toyota Prius.

Pengemudi truk tersebut kemudian memasang kabel pengisian daya dari Tesla Supercharger itu ke knalpotnya.

Tetapi, truk pikap ini tidak menipu siapa pun. Tentu saja, pengemudi truk pikap mungkin melihatnya sebagai tindakan yang lucu.

Pengemudi jelas hanya ingin mencari perhatian dari tindakan ini. Kenapa pula ia mengidentifikasi diri sebagai Toyota Prius dan "mencolokkan" kabel pengisian daya ke knalpot besarnya?

 

Memang, kami tertawa kecil saat melihat ini. Namun, kenyataannya stasiun pengisian Tesla ini memang diblokir. Bagi pengemudi mobil listrik, itu sangat membuat frustrasi.

Pengisi daya yang diblokir semacam itu dapat membuat mobil listrik terpaksa terdampar di sana, jika daya sudah mendekati nol dan tidak ada tempat lain untuk dipasang.

Pada hari-hari awal beredarnya mobil listrik atau electric vehicle (EV) di jalan raya, pengisian daya yang diblokir seperti ini kemungkinan besar disebabkan oleh salah paham.

Pengemudi mobil berbahan bakar bensin/diesel tidak mengetahui bahwa titik-titik tersebut khusus untuk mobil listrik.

Hari-hari ini meskipun sedikit berbeda, papan nama stasiun pengisian daya telah ditinggikan sehingga menjadi jelas.

Itu membuat sebagian besar pengemudi di luar sana sepenuhnya menyadari tujuan stasiun pengisian tersebut.

Jadi, seharusnya pengisi daya yang diblokir seperti ini seharusnya sudah tidak terjadi lagi.

Kalaupun ada, kemungkinan itu adalah tindakan yang disengaja oleh pengemudi kendaraan berbahan bakar bensin/diesel tersebut untuk sekadar lelucon.

Namun, dalam contoh ini, mengidentifikasi diri sebagai Toyota Prius dan menghubungkannya ke Supercharger menunjukkan tingkat kurangnya pendidikan lainnya.

Toyota Prius "normal" bahkan tidak terpasang dan tentunya tidak dapat mengakses jaringan Tesla Supercharger.

Jadi, meskipun pengemudi truk Ram tersebut mungkin menganggap ini lucu, lelucon itu justru jadi bumerang bagi dirinya.

Sebab, hal tersebut justru menunjukkan kurangnya pengetahuan dirinya pada banyak tingkatan.

Selain memblokir stasiun pengisian daya, ada tindakan lain yang bahkan lebih kasar yang sering melibatkan Tesla dan truk pikap seperti ini.

Sebut saja di antaranya yang baru kami lihat adalah tindakan pengemudi truk pikap yang sengaja mengeluarkan asap hitamnya ke sebuah mobil Tesla.

Hal tersebut dilakukan oleh truk diesel yang dimodifikasi secara ilegal dan sering secara khusus menargetkan Tesla di jalanan Amerika Serikat.