Edutown Arena muncul saat ada kebutuhan event kontes drifting, modifikasi, dan event musik yang bertajuk Intersport World Stage 2018.
Edutown Arena yang berlokasi di BSD City dan berada di bawah pengelolaan PT Sinarmas Land sebenarnya merupakan lahan kosong yang digunakan sebagai area parkir saat ada kegiatan besar di ICE Convention Centre.
Amroe Wahyudi dari Orange Racing Management yang juga pernah menjadi pembalap drifting mengajukan konsep kepada PT Sinarmas Land untuk memanfaatkan lahan kosong tersebut.
Amroe mengajukan konsep agar tempat tersebut dikelola sebagai tempat berlatih drifting dan slalom.
Konsep tersebut diterima dengan baik oleh Sinarmas Land yang kemudian mengizinkan Orange Racing Management untuk mengelola area tersebut.
Lahan yang disebut tapal kuda ini memiliki luas 4,4 hektar. Area yang dipercayakan untuk dikelola oleh Orange Racing Management memiliki luas 1,2 hektar dengan lahan aspal seluas 8100 meter persegi.
Lahan tersebut diaspal dengan proses pengerjaan secara khusus.
Galeri: Edutown Arena
"Aspalnya dirancang agar tidak terlalu menggerus ban," kata Amroe Wahyudi pada Motor1.com.
Januari 2020 Edutown Arena Orange Racing School resmi beroperasi. Namun pandemi hadir dan membuat kegiatan di tempat ini berhenti total selama beberapa bulan.
Memasuki Juni 2020, Edutown Arena kembali memulai kegiatannya dengan penerapan disiplin protokol kesehatan yang ketat.
"Peserta latihan yang ingin berlatih dibatasi jumlahnya dan diwajibkan mengikuti protokol kesehatan. Selain itu juga dilakukan penyemprotan disinfektan secara berkala," ujar Amroe Wahyudi.
Edutown Arena Orange Racing School (EARS) menyelenggarakan pelatihan drifting dan slalom. Animo penggemar drifting dan slalom cukup besar sehingga EARS mendapat sambutan hangat. EARS memberikan layanan pelatihan drifting dan slalom dengan tarif kompetitif.
Pelatihan Drifting memiliki dua program yaitu Short Course dan Class of Drift.
Program Short Course ditujukan bagi yang sudah memiliki mobil drift dan ingin memperdalam kemampuan driftnya. Program Short Course ini dikenakan tarif Rp2,5 juta untuk setiap pelatihan yang berlangsung satu hari.
Sedangkan untuk program Class of Drift ditujukan bagi yang belum memiliki mobil drift. Program ini menyediakan pelatihan mulai dari teori, latihan simulator, dan praktek lapangan.
Untuk program ini dibatasi 5 peserta untuk setiap sesi yang berlangsung satu hari. Biaya untuk Class of Drift Rp3,5 juta.
Untuk slalom hanya memiliki satu program yaitu Class of Slalom dengan biaya pelatihan Rp2 juta per orang. Class of Slalom juga dibatasi 5 peserta dan berlangsung satu hari.
Amroe Wahyudi juga mengatakan bahwa EARS tidak hanya ditujukan untuk pelatihan drifting atau slalom saja.
EARS juga bisa dimanfaatkan untuk kegiatan-kegiatan otomotif lainnya seperti test drive, pelatihan safety driving, dan yang lainnya.
"Edutown bisa digunakan sebagai sarana edukasi bagi masyarakat mengenai otomotif," ujarnya.