Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) sudah menjadi tempat yang akrab dalam kehidupan sehari-hari. Kapan saja kendaraan butuh suntikan bahan bakar, inilah destinasi yang selalu dituju.
Namun, sudahkah Anda memahami bagaimana prosedur pengisian bahan bakar di SPBU yang benar? Hal ini penting agar semuanya berjalan lancar.
Tak jarang kita mendengar berbagai insiden yang terjadi di SPBU karena pemilik kendaraan ceroboh saat memindahkan bahan bakar dari dispenser ke mobil mereka.
Lalu, tak sedikit pula terjadi kecurangan dalam pengisian bahan bakar. Bukan hanya karena petugasnya licik, tapi juga kelalaian konsumen.
Oleh karena itu, Motor1.com Indonesia, mengutip Daihatsu, coba memberikan tips mengisi bahan bakar yang benar dan aman di SPBU:
1. Ketahui dan pastikan letak tangki kendaraan
Setiap kendaraan memiliki posisi tangki yang berbeda. Jangankan merek, beda nomor seri saja sudah bisa membuat letaknya berpindah.
Jadi, setiap melakukan pengisian bahan bakar, pastikan Anda hapal di mana tangki bahan bakar berada.
Jika salah mengambil sisi berhenti, petugas bakal menarik selang curah lebih jauh dari biasanya. Dan, itu bisa berpotensi menciptakan bahaya.
2. Pilih bahan bakar yang tepat
Ketika sudah berada di posisi yang benar, Anda harus pastikan bahwa itu adalah antrian untuk bahan bakar yang tepat.
Tentu akan sangat menjengkelkan apabila Anda menyadari salah jalur ketika sudah begitu dekat dengan kasir pembayaran.
Di sisi lain, memberi bahan bakar yang tak sesuai buat kendaraan bakal mempengaruhi kinerjanya secara keseluruhan. Jadi, pertahankan fokus saat datang ke SPBU.
3. Matikan mesin saat pengisian
Inilah peringatan yang paling sering kita temui di SPBU. Sayang, tetap saja masih banyak orang yang mengabaikannya karena malas.
Bukan tanpa alasan pihak SPBU mewanti-wanti hal ini. Mesin kendaraan yang menyala memiiki aliran listrik statis yang bisa memicu arus di dekat selang jadi tidak stabil.
Jika ini terus dibiarkan, akan muncul percikan api yang siap menyambar bahan bakar. Anda tentu tahu apa yang bakal terjadi selanjutnya.
4. Amati volume awal bahan bakar
Berikutnya berkaitan dengan kecurangan. Sebelum mengisi bahan bakar, ada baiknya Anda selalu mengamati volume awal pada indikator kendaraan.
Jika sudah terbiasa, Anda akan tahu seberapa banyak volumenya bertambah untuk harga pengisian tertentu.
Dengan begitu, Anda akan langsung curiga ketika jumlah bahan bakar yang masuk tidak sesuai dengan nominal yang dibayarkan.
5. Perhatikan laju meteran pada dispenser
Tak cukup indikator kendaraan, pergerakan angka pada dispenser SPBU juga layak dicermati. Pastikan semua dimulai dari nol.
Ini terdengar remeh, tapi sebenarnya ada juga yang kecolongan menerima pengisian bahan bakar tak sesuai.
Jika itu terjadi, tentu sangat mengecewakan. Apalagi jika Anda sudah melakukan estimasi bahan bakar untuk jarak perjalanan tertentu.
Sumber: Daihatsu