Ban merupakan bagian yang tidak boleh dianggap sepele. Karena ban merupakan satu-satunya komponen yang berhubungan dan bersentuhan langsung dengan jalan.

Oleh sebab itu ban harus memiliki spesifikasi yang baik dan sesuai dengan tipe kendaraan.

Secara kegunaannya, ban dapat digolongkan dalam dua kategori yaitu ban untuk jalan on road dan ban untuk off road.

Ban untuk off road memiliki spesifikasi yang berbeda dengan ban on road. Sederhananya, ban off road memiliki bentuk permukaan ban yang berbeda.

Ban off road juga terbagi 2 yaitu ban berjenis All Terrain (AT) dan ban Mud Terrain (MT). Ban AT adalah ban yang bisa digunakan untuk kondisi on road dan off road ringan.

Sedangkan ban MT biasa digunakan di medan off road yang berat. Cirinya, ban MT mempunyai permukaan ban yang kasar dan memiliki bagian yang menonjol.

Dengan bentuk seperti itu, ban MT memiliki grip yang baik di jalan yang amburadul, baik di medan tanah, berpasir, atau berlumpur.

Untuk ban on road, juga memiliki beberapa jenis yaitu: ban tubeless, ban bias, ban radial, dan ban RFT.

Ban Tubeless

Ban ini tidak menggunakan ban dalam. Ban ini memiliki ketahanan udara yang sangat baik dan tidak mudah kempes. Ban ini memiliki rangka ban yang kuat.

Jika ban ini terkena paku ban masih tetap bisa berjalan selama paku tersebut tidak dicabut. Saat di tempat tambal ban, paku bisa dicabut dan ban bisa langsung ditambal dengan cepat dan mudah.

Ban tubeless juga bisa diisi dengan cairan khusus yang akan menutup lubang pada ban sehingga ban tetap aman.

Ban Bias

Konstruksi ban bias dibuat dari jalinan benang yang dibentuk menyilang. Ban bias memiliki tapak ban yang lebih tebal sehingga memiliki kemampuan menahan bobot yang lebih berat.

Biasanya ban bias banyak digunakan pada kendaraan komersial berukuran besar.

Ban Radial

Berbeda dengan ban bias, ban radial konstruksi jalinan benangnya dibuat searah. Ban radial memiliki tapak ban yang lebih tipis sehingga memiliki daya cengkram yang lebih bagus ke permukaan jalan.

Ban radial cenderung digunakan untuk mobil penumpang karena lebih ringan dan memiliki daya cengkram yang lebih baik ke jalan.

Ban Run Flat Tire (RFT)

Ban ini menggunakan teknologi tertentu yang membuat ban mobil tetap bisa dijalankan dengan aman pada kecepatan dan jarak tertentu meski dalam kondisi kempes.

Ban RFT bisa dipakai dalam kondisi tanpa tekanan angin sejauh 80-150 km dengan kecepatan maksimum 80 km/jam.

Ban ini memiliki konstruksi dinding ban yang kuat namun tetap ringan. Harga ban RFT memang lebih mahal dibanding ban jenis lainnya. Ban ini muncul pertama kali pada era 1980-an.