Bagi Anda pengguna mobil manual, terdapat kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan saat berkendara. Namun tahukah Anda, ada beberapa kebiasaan yang ternyata bisa menyebabkan Anda dalam masalah. 

Seorang YouTuber dengan akun Widi Mandiri mengulas 11 kesalahan yang biasa dilakukan pengendara mobil manual. Sepele tapi penting. Berikut ulasannya:

1. Cara menyalakan mobil

Dalam video berdurasi kurang dari 17 menit, Widi Mandiri mengatakan hal yang kerap dilupakan pengendara mobil manual gigi adalah mematikan mesin saat posisi gigi masuk. 

Untuk itu, ketika hendak kembali menyalakan mobil, Anda sebaiknya melakukan cek ulang apakah posisi gigi sudah netral.

Sebab jika tidak, akan berbahaya. Apalagi ketika kita menyalakan mobil tanpa menginjak kopling.

"Solusinya ketika hendak menyalakan mobil, Anda harus pastikan bahwa gigi ada di posisi netral," kata Widi Mandiri.

2. Start dalam keadaan gigi dua.

Menurut Widi Mandiri, ini adalah hal yang salah ketika Anda melakukan start di posisi gigi dua.

"Rasanya akan sangat berbeda dengan gigi satu. Jadi kalau gigi dua, beban mobil berat dan mesinnya juga berat," ujar Widi.

Ia menambahkan, bahwa setiap gigi memiliki tugas masing-masing.

"Ibaratnya kecepatan 0-10 km/jam itu masuk di gigi satu, 10-35 km/jam gigi dua. Jika langsung di posisi 2, itu sudah melompat," ia menuturkan.

3. Saat start lepas kompling sambil ngegas.

Kebanyakan mobil saat ini sudah menggunakan injeksi, bukan karburator. "Jadi cara startnya tinggal lepas kopling pelan, tidak digas," ucap Widi.

"Jika lebih dulu menginjak gas, kemudian lepas kopling, itu bisa boros. Banyak yang beranggapan gas dulu baru lepas kopling. Itu cara yang mobil karburator. Bikin boros bensin, bikin boros prodo komplingnya."

4. Mengistirahatkan tangan di tuas gigi

Meletakan tangan di tuas gigi mungkin menjadi kebiasaan bagi sebagian pengemudi mobil manual. Namun ternyata jika terus dilakukan, hal ini berisiko merusak tuas gigi.

"Jika dilakukan gigi bisa tertekan. Ini bikin onderdil bagian transmisi rusak."

5. Ngerem kecepatan tinggi menginjak kopling dulu

Banyak yang salah kaprah, saat hendak melakukan pengereman dalam kecepatan tinggi malah menginjak kopling lebih dulu.

Jika dilakukan, kondisi mobil akan ngelos. "Yang paling benar kalau ngerem di atas kecepatan 10 km/jam, jangan kopling, tapi rem dulu," kata Widi.

"Hingga kecepatan di bawah 10 km/jam, baru kopling diinjak full, lalu berhenti."

6. Meletakan kaki di pedal kopling

Kalo kopling terinjak ada jeda, tapi bagaimana pun bisa bisa boros untuk prodo kopling dan akhirnya bisa bisa bikin slip.

"Kemudian pasan dan kebakar, terus menimbulkan bau. Sebaiknya kaki diletakan di lantai jangan di kompling," Widi berpesan.

7. Pindah gigi saat mesin meraung

Yang benar adalaah ketika rpmnya 3.000 baru pindah gigi. "Saya sarankan oper gigi jangan lebih di rpm 3.000. Kasian mesinnya."

8. Macet tidak menetralkan gigi

Sebaiknya ketika lampu merah posisi gigi adalah netral. Dengan begitu, Anda bisa istirahat sejenak.

Jika posisi gigi tidak netral, dikhawatirkan lupa menginjak kopling. "Sehingga ini berbahaya. Sepele tapi sangat penting," kata Widi.

9. Terlalu cepat/lambat memindahkan gigi saat menanjak

Jika telat memindahkan gigi saat menanjak, itu sangat berisiko. Posisi mobil bisa mundur. Bahkan mesin bisa mati.

Sebaliknya, jika terlalu cepat itu juga bisa meraung. Itu bisa bikin rusak komponen gear box.

10. dan 11. Tidak memanfaatkan rem mesin/engine brake

Misalkan, saat turunan Anda tengah melawati menurun, mungkin Anda berpikir gigi netral itu bisa membuat bahan bakar irit.

Namun itu adalah hal salah. Sebab, ketika sudah netral Anda tidak menggunakan engine brake.

Harusnya, ketika melewati turunan gunakan rem. Jika perlu oper gigi satu. Itu akan membuat engine brake berfungsi.

Kalau seandainya netral, itu akan langsung meluncur
di turunan. Kondisi tersebut sangat berbahaya. Apalagi, jika mesin dimatikan. Karena bisa rem blong.

Demikian hal sepele tapi penting yang harus diperhatikan pengguna mobil manual. Untuk melihat tip-tip lainnya Anda bisa mengunjungi channel YouTuble Widi Mandiri atak klik di sini.