Kebiasaan yang mungkin pengendara mobil lakukan saat berhenti di lampu merah adalah menggunakan rem tangan. Lalu memanfaatkan momen lampu merah untuk bersantai sejenak.
Biasanya pengguna mobil menggunakan momentum ini untuk melakukan peregangan atau sekadar mengecek notifikasi di ponsel. Bahkan, terkadang pengguna mobil melepas pedal rem dengan memasang rem tangan.
Alasannya mungkin karena sedang melakukan perjalanan jauh atau lelah. Tapi, apakah yang dilakukan ini aman?
Penggunaan rem tangan saat berhenti di lampu merah adalah keputusan yang kurang tepat. Pasalnya, keputusan ini justru malah akan membuat Anda jadi kurang waspada dengan kondisi sekitar.
Apalagi jika Anda menggunakan rem tangan hanya untuk sekadar bersantai. Misalnya, saat menarik tuas rem tangan, Anda jadi merasa lebih aman dan santai sehingga bisa melakukan banyak hal, termasuk bersantai dan mengecek ponsel.
Jelas saja aktivitas ini sangat berbahaya, karena fokus Anda jadi terganggu. Saat berada di lampu merah bukanlah tempat yang baik untuk bersantai lalu melakukan aktivitas lainnya yang dapat menurunkan konsentrasi dalam berkendara.
Bagaimana pun juga, selama berhenti di lampu merah Anda wajib tetap waspada. Kalaupun ingin sedikit bersantai, sebaiknya langsung menepi dan mencari tempat istirahat yang tepat dan aman.
Selain masalah fokus dalam berkendara, saat tuas rem tangan aktif, mobil memang tidak bergerak.
Tapi tetap berbahaya karena lampu rem dalam kondisi tidak menyala. Jika dalam kondisi ini, pengguna jalan lainnya bisa saja salah sangka dan berisiko menyebabkan kecelakaan.
Sebenarnya, apa sih yang harus Anda lakukan saat berada di lampu merah?
Salah satu caranya adalah Anda harus tetap fokus dengan situasi di sekitar sambil menginjak pedal rem.
Dengan cara itu, mobil Anda tidak akan melaju dan lampu rem pun terus menyala. Selain itu pengguna jalan lainnya juga akan tahu jika Anda sedang melakukan pengereman tentunya.
Selain itu, dengan posisi kaki yang tetap berada di pedal rem, Anda akan tetap waspada dengan kondisi sekitar, termasuk saat lampu hijau sudah menyala atau ketika ada pengemudi lainnya yang mencoba untuk menerobos ke depan dengan memanfaatkan ruang sempit yang ada.
Nah, beda hal kalau Anda berada di lampu merah namun kondisi jalan menurun atau menanjak. Anda bisa memanfaatkan rem tangan untuk berhenti sejenak selama lampu merah menyala.
Tapi Anda harus tetap fokus dan waspada selama berada di lampu merah. Tujuannya agar Anda mengetahui dah yang terjadi di sekitar dan dapat menghindari atau meminimalisir terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
Sebenarnya, apa sih fungsi utama dari rem tangan?
Mengenai fungsi dari rem tangan sebenarnya fitur ini diciptakan khusus untuk membuat mobil tetap diam saat parkir.
Baik di jalur yang menurun atau menanjak. Tidak berhenti sampai disitu saja, rem tangan juga bisa difungsikan saat Anda harus berhenti di jalanan yang menanjak atau menurun dengan teknik buka tutup rem tangan yang tepat.
Menggunakan rem tangan untuk stop-and-go di jalanan yang menanjak atau menurun lebih disarankan dibandingkan hanya menggunakan rem kaki.
Rem tangan bisa menghentikan perputaran roda sampai benar-benar berhenti sama sekali sehingga risiko mobil meluncur mundur atau maju tidak terkendali lebih kecil.
Terlalu banyak menggunakan rem kaki saat harus berhenti di jalan yang menanjak atau menurun juga bisa membuat kampas rem mobil cepat aus atau habis.
Jadi, Anda harus tetap menggunakan semua fitur di dalam mobil sesuai dengan fungsinya, jangan lupa untuk terus fokus dan waspada selama berkendara.
Sumber: DFSK