Semua komponen pada mobil punya jangka waktu pemakaian. Jika sudah sampai batasnya, komponen tersebut takkan lagi berfungsi maksimal.
Termasuk juga kampas kopling. Ketika tiba waktunya, bagian itu bakal jadi aus dan sering selip saat mobil dipakai berkendara.
Kondisi tersebut tak bisa dibiarkan begitu saja karena akan berpengaruh terhadap kenyamanan, bahkan keselamatan Anda di mobil.
Jadi, kapan waktu yang tepat untuk mengganti kampas kopling? Salah satu cara mengetahuinya adalah dengan mengecek odometer.
Apabila sudah mencatat jarak tempuh sekitar 30.000 kilometer, maka Anda patut menggantinya dengan yang baru. Tapi angka tersebut juga bukan patokan mutlak, semua ditentukan kebiasaan berkendara.
Berikut kami bakal mengulas beberapa tips berkendara yang bisa memperpanjang usia pakai kampas kopling Anda - dikutip dari Daihatsu Indonesia:
1. Jangan Terlalu Sering Bawa Barang Berat
Salah satu penyebab kampas kopling mudah aus adalah ketika Anda kerap membawa barang berat yang melebihi anjuran kapasitas yang diperbolehkan.
Anda mungkin beranggapan mobil baik-baik saja dan tetap bisa jalan. Namun, efek jangka panjangnya adalah kampas kopling yang tersiksa dan segera aus.
2. Stop Terobos Banjir
Menerjang banjir juga memberikan tekanan kepada mobil lebih dari biasanya. Kampas bisa lebih mudah aus karena mobil dipaksa berjuang melawan arus dan genangan.
Jika ada opsi lain, lebih baik menghindari rute yang sedang banjir. Selain kampas, terendam banjir akan berefek juga ke komponen lain pada mobil. Apalagi Anda juga harus bersih-bersih setelahnya.
3. Pasang Gigi Netral di Lampu Merah
Beberapa pengendara punya kebiasaan buruk, yaitu tidak menetralkan transmisi saat menunggu lampu merah. Atau, mungkin mereka lupa.
Apapun alasannya, ketika gigi tidak di posisi netral, maka Anda tentu harus menahan kopling. Hal inilah yang kemudian membuat kampas kopling jadi cepat aus.
4. Kecepatan dan Gigi Harus Selaras
Oke, tidak semua orang cakap dalam berkendara. Para pemula, misalnya, kerap kali mengganti gigi pada momen dan kecepatan yang salah.
Mereka mempelambat kendaraan pada gigi tinggi, atau menekan pedal gas terlalu lama pada gigi rendah.
Itu sudah jelas merugikan dan menyiksa mobil. Penggunaan gigi yang tidak sesuai dengan kecepatannya bisa membuat kampas lebih cepat tipis.
5. Jangan Lepas Kopling Mendadak
Satu lagi aspek yang berkaitan dengan kecakapan mengemudi. Melepas kopling secara perlahan memang butuh latihan, beberapa orang bahkan masih saja kesusahan setelah sekian lama.
Tapi itu harus diasah. Sebab, jika Anda terbiasa melepas kopling secara mendadak, selain mengganggu kenyamanan karena perpindahan yang tidak mulus, kampas kopling juga bakal tergerus.
6. Selalu Beli Kampas Baru
Ini soal logika. Ketika Anda ingin menjaga kualitas dan kondisi kampas kopling, kenapa cari pengganti yang bekas?
Kita tak tahu berapa lama lagi umur barang bekas tersebut, juga kondisinya secara pasti. Lebih baik keluarkan dana ekstra untuk kualitas terjamin.
Sumber: Daihatsu Indonesia