BMW F 750 GS Low
Posisi jok: Bisa sampai 77 sentimeter
Sebagai biker pendek, saya akan memberi tahu Anda satu hal yang saya suka tentang BMW yang membedakannya dari pabrikan lain.
Pabrikan lain menawarkan berbagai aksesori untuk membantu pengendara yang lebih pendek dan lebih tinggi menyesuaikan sepeda mereka, dan itu bagus.
Tapi, tahukah Anda apa yang tidak BMW lakukan. Ya, BMW tidak memberikan opsi untuk penyesuaian jok.
Sebelum BMW mengeluarkan F 750 GS, saya yang tidak jangkung ini tidak pernah membayangkan diri saya di atas motor adventure jenis apa pun.
Motor adventure terlalu besar, terlalu berat, dan benar-benar bertentangan dengan seluruh keberadaan fisik saya.
Meski demikian, mengendarai motor itu benar-benar luar biasa dan saya bisa mempertimbangkan kembali banyak hal tentang kehidupan berkendara saya.
Kini, BMW F 750 GS hadir dan begitu ramah mengajak saya untuk menaikinya. Tidak membuat saya malu karena tidak jangkung.
Semuanya bisa terjangkau meski tetap ada upaya karena lagi-lagi saya tidak jangkung tapi tak ada masalah dengan itu.
BMW G 310 R
Tinggi jok: 77 sentimeter
Inilah motor kecil yang paling agresif yang pernah kami jajal. Tentu saja, kami bermaksud untuk memuji BMW G 310 R ini.
Motor ini begitu gesit, mudah bergerak, memiliki enam percepatan yang dibutuhkan. Saat kita ingin mendapatkan tenaga, hampir sepanjang waktu kita bisa mendapatkannya.
Pastinya, jika Anda mencari motor komuter kecil yang standar, pilihan jelas bukan pada BMW G 310 R ini.
Ducati Scrambler
Tinggi jok: 78 Sentimeter
Saya adalah salah satu dari sedikit orang yang secara historis tidak menyukai penampilan Ducati Scrambler tetapi mengendarainya adalah cerita yang sama sekali berbeda.
Ini langsung terasa familiar, baik dalam ergonomi dan kualitas berkendara. Inilah alasan mengapa banyak Ducati Scrambler laris manis.
Memang, saya tidak ingin menyukainya, tetapi hampir tidak mungkin untuk tidak menikmatinya jika Anda benar-benar mengendarainya.
Genuine G400C
Tinggi jok: 79 sentimeter
Motor seperti Triumph Bonneville terus berkembang dengan baik karena banyak biker menyukai gaya retro, tetapi membenci perawatan motor retro. Itu sangat bisa dimengerti.
Jika Anda menginginkan sepeda yang lebih kecil, lebih ringan, dan lebih murah dengan tampilan klasik Honda berpendingin udara, solusinya sudah ada.
Anda sebaiknya melihat lebih lebih dekat motor yang dikeluarkan oleh perusahaan skuter Genuine ini.
Ini mungkin tampak seperti anomali pada awalnya, tetapi Genuine membayangkan motor ini dapat menjembatani kesenjangan.
Ketika salah satu pelanggan pengendara skuter ingin berpindah ke motor yang lebih besar dan bertenaga, maka Genuine G400C ini bisa jadi pilihan.
Mengendarai Genuine G400C ini, kita bisa duduk dengan nyaman dan pasti sangat disukai oleh pengendara yang lebih pendek.
Honda CB500X
Tinggi jok: 83 sentimeter
Ini adalah contoh yang baik tentang mengapa Anda tidak boleh membiarkan ketinggian jok membuat Anda terhenti untuk mengendarainya.
Posisi jok Honda CB500X ini memang terbilang tinggi tapi joknya yang agak sempit memungkinkan biker pendek masih bisa menungganginya meski harus jinjit.
Tidak hanya itu, jangkauan ke setang yang ringkas dan membangkitkan rasa percaya diri, seperti yang saya temukan ketika saya pergi untuk melihat Honda NC700X di dealer.
Tapi, saya malah tertarik dengan Honda CB500X yang lebih kecil. Honda NC700X terasa terlalu besar, kuat, dan berat.
Padahal, dua kaki saya bisa dijejakkan di tanah saat mendirikan Honda NC700X. Sedangkan Honda CB500X jauh lebih bersahabat dalam semua aspek.
KTM RC 390
Tinggi jok: 80 sentimeter
KTM RC 390 ini membuat kita ingin terus membuka gas saat menungganginya. Bawaannya motor ini harus dipacu sekencang-kencangnya.
Wajar, lantaran KTM RC 390 ini memang sangat menyenangkan dan lincah. Biker yang kurang jangkung pun tetap bisa merasakan kesenangan yang sama.
Kawasaki Ninja 400
Tinggi jok: 78,5 sentimeter
Jika Anda menginginkan mesin dua silinder paralel berkapasitas lebih kecil dan memakai fairing, Kawasaki Ninja 400 adalah pilihan yang solid.
Gaya khas Ninja ini adalah paket motor yang tidak terlalu besar dengan bobot 166 kilogram dan sudah ABS.
Untuk jalan-jalan di dalam kota tapi punya tampilan sporty dengan kecepatan yang baik, Kawasaki Ninja 400 bisa dipertimbangkan.
Moto Guzzi V9 Roamer
Tinggi jok: 80 sentimeter
Saya pikir saya akan menyukai Moto Guzzi V7 III, tetapi Moto Guzzi V9 Roamer ternyata jauh lebih menyenangkan dan memuaskan untuk dikendarai.
Lihat saja wujud motor ini yang begitu sederhana dan ringkas tapi punya performa yang sangat memadai di kelasnya.
Mereka yang berpostur sedang atau cenderung pendek bisa tetap mengendalikan Moto Guzzi V9 Roamer ini dengan nyaman dan gaya.
Triumph Street Twin
Tinggi jok: 76 sentimeter
Memang benar bahwa sebagian besar pengendara dari berbagai ketinggian dapat dengan mudah menaiki berbagai varian Triumph Bonneville dan langsung merasa nyaman.
Begitu pula dengan Triumph Street Twin ini yang terasa sangat gesit dan responsif. Posisi berkendara yang sedikit lebih sporty dibandingkan dengan Triumph Bonnieville standar.
Faktor inilah yang membuat Triumph Street Twin disukai oleh biker yang tidak jangkung. Apalagi, mesinnya 900 cc yang menghasilkan 64 daya kuda dan torsi 80 Nm.
Torsi tersebut terdengar hebat dan terasa sangat seimbang. Rekan kami, Justin Hughes adalah pengendara yang jangkung tetapi ternyata dia lebih menyukai Street Twin.
Padahal, ada Speed Twin yang lebih besar dan tampak lebih cocok untuknya. Ini bukti bahwa motor kecil tetap bisa memberikan kesenangan berkendara.
Yamaha MT 07
Tinggi jok: 80,5 sentimeter
Saya sudah jatuh cinta dengan motor ini sejak pertama kali dirilis di sini sebagai Yamaha FZ-07 dan meskipun saya telah mengendarai model yang lebih baru, cinta itu tidak mereda.
Dari dulu sampai sekarang, sadel supersempit itu membuat perbedaan. Yamaha MY 07 ini enak untuk perjalanan kota dan melewati tikungan.
Lalu, pelana Yamaha MT 07 itu lebih nyaman dari yang Anda kira. Foto tak bisa dengan detail menceritakan rasa, maka kamilah yang memberitahu lewat tulisan ini.
Slideshow terbaru
12 / 12