Mesin pincang adalah sebuah istilah yang disematkan untuk kondisi mesin mengalami getaran berulang secara periodik. Penyebab mesin pincang pada mobil injeksi adalah kegagalan satu atau sebagian silinder mesin dalam menghasilkan tenaga.

Umumnya, getaran terasa sangat kencang saat mesin dalam posisi putaran idling. Getaran bahkan akan terasa sampai ke bodi dan kabin mobil. Agar segera bisa teratasi, mari ketahui kondisi apa saja yang dapat menyebabkan mesin pincang.

1. Busi mati

Penyebab mesin pincang pada mobil injeksi yang paling umum dan sering terjadi adalah akibat dari busi mati atau rusak sebagian.

Sebagai komponen yang bertanggung jawab dalam proses pengapian dan pembakaran bahan bakar, busi rusak atau mati dapat menyebabkan mesin kehilangan fungsi pada salah satu atau sebagian silindernya.

Akibatnya, muncul getaran mesin tak rata yang sangat terasa di kondisi putaran idling.

Untuk memastikan kalau busi adalah penyebab utama mesin mobil injeksi pincang, Anda bisa membuka seluruh busi yang ada dan melihat bagian ujung kepalanya. Jika ada basah bahan bakar di ujung kepala busi, maka dipastikan busi tersebut mati.

2. Koil rusak

Pada kendaraan yang menggunakan tipe koil on plug, yaitu mesin dengan satu koil untuk satu silinder, koil yang rusak sedikit saja dapat menjadi penyebab mesin pincang pada mobil injeksi.

Contohnya saja mobil Toyota Avanza keluaran tahun 2014 yang menggunakan jenis koil seperti ini. Anda harus waspada bila kendaraan mulai terasa pincang karena bisa saja bagian koilnya melemah, rusak, atau mati.

3. Injektor kotor atau mati

Injektor pada mesin berfungsi untuk menginjeksikan bahan bakar ke dalam silinder agar tercampur dengan udara dan terjadilah proses pembakaran mesin.

Pada mesin injeksi masa kini, setiap silinder telah dibekali dengan satu injektor. Kalau mesin mobil punya 4 silinder, maka akan ada 4 buah injektor. Begitu pun dengan mesin bersilinder 3, 6, 8, dan 12.

Kalau satu saja injektor ini ada yang tersumbat atau bahkan tak berfungsi total, alhasil mesin mobil akan pincang saat dalam rpm rendah.

Hal ini dikarenakan pembakaran mesin pada silinder tersebut menjadi terganggu akibat minimnya atau bahkan tidak adanya bahan bakar yang disemprotkan ke ruang pembakaran.

4. Masalah kompresi

Kompresi silinder lemah bisa juga jadi penyebab mesin pincang pada mobil injeksi. Normalnya, mesin injeksi masa kini membutuhkan kompresi pada silinder berkisar di antara 10 sampai dengan 12 kpa.

Katakanlah di dalam mesin kendaraan tersebut ada 4 silinder, maka kompresi di keempatnya haruslah sama. Kalau ada satu saja silinder yang kompresinya di bawah 10 kpa, maka mesin kendaraan akan terasa pincang.

5. Engine Control Unit bermasalah

Penyebab mesin pincang pada mobil injeksi bisa diakibatkan oleh Engine Control Unit atau ECU bermasalah. ECU adalah bagian dari mesin yang mengatur seluruh sistem yang bekerja, termasuk di antaranya sistem pengapian atau injeksi bahan bakar.

Saat ECU error atau mengalami masalah, maka sangat mungkin terjadi kegagalan pada sistem-sistem yang diaturnya.

Misalnya saja arus ke koil menjadi hilang, arus listrik ke salah satu injektor terhenti, dan sebagainya. Kondisi-kondisi seperti inilah yang mengakibatkan kendaraan pincang saat mesin dinyalakan.