Para penggemar otomotif, atau bahkan sekedar pengguna kendaraan biasa, tentu tak asing dengan istilah aerodinamika. Namun, tak semua tahu apa sebenarnya arti kata tersebut.

Pada kesempatan kali ini, Motor1.com Indonesia - mengutip Daihatsu - coba memaparkan segala sesuatu tentang aerodinamika, mulai dari makna, cara kerja, serta manfaatnya buat kendaraan.

Tentu saja yang pertama harus kita ketahui adalah pengertian istilah tersebut. Aerodinamika berasal dari kata "aero" dan "dynamic", masing-masing berarti udara dan daya gerak.

Jadi, pada dasarnya, aerodinamika adalah ilmu yang mempelajari tentang pergerakan udara, terutama ketika berinteraksi dengan benda padat.

Awalnya, ilmu ini diterapkan untuk pesawat udara. Namun, seiring perkembangan teknologi, aplikasinya juga merambah kendaraan darat.

Cara Kerja Aerodinamika

Pada pesawat terbang, teknologi ini dimanfaatkan agar mesin dapat berjalan secara optimal di udara dengan segala kondisinya. 

Atas dasar itu, dunia otomotif juga mencoba memodifikasi agar aerodinamika dapat diterapkan pada mobil. 

Teknologi ini dihadirkan agar setiap mobil yang melaju dapat meminimalisir hambatan angin atau udara. Istilah asingnya adalah coefficient of drag (COD).

Prinsip aerodinamika tersebut diterapkan saat merancang model bodi mobil. Semakin kecil ketahanan terhadap udara, dapat berdampak pada kestabilan laju kendaraan dan efisiensi bahan bakar. 

Ini pula alasan mengapa ada berbagai komponen tambahan pada mobil, seperti spoiler depan dan belakang, sayap, deflector, serta side skirt.

Spoiler depan dan belakang dihadirkan dalam bentuk bodi mobil yang lebih rendah atau menyerupai lereng. Fungsinya untuk membuat mobil lebih cepat saat melaju.

Selain itu, bentuk bodi yang lain juga dapat menciptakan gaya downforce, gaya turbulen, dan gaya gesek kulit, ketika melintas dan melawan hambatan udara.

Manfaat Penerapan Aerodinamika

Jika tak terlalu paham tentang hal ini, Anda mungkin akan memilih mobil hanya berdasarkan bentuk yang bagus dan sedap dipandang ketika membeli.

Padahal, rancangan bodi yang digunakan untuk sebuah mobil ternyata sangat mempertimbangkan aspek aerodinamika. 

Fungsi dari teknologi yang satu ini adalah menjaga keseimbangan mobil ketika melaju dengan kecepatan tinggi.

Desain yang dihadirkan pada setiap bodi mobil juga dapat menjaga keselamatan pengemudi dan para penumpang ketika berkendara.

Komponen-komponen tersebut berfungsi untuk mengontrol berbagai arah angin yang melewati mobil. 

Oleh karena itu, Anda dapat terhindar dari kecelakaan ketika melaju dengan kecepatan tinggi dengan memilih mobil yang memiliki COD rendah.

Penggunaan aerodinamika dengan COD yang sangat rendah seringkali dihadirkan khusus untuk mobil balap.

Mobil-mobil ini tersebut sering dilengkapi dengan splitter, hood vents, dive planes, NACA duct, side vents, side skirt, underbelly, diffuser, spoiler sampai rear wings.

Itulah segelintir hal yang dapat kita pelajari tentang aerodinamika.

Tentunya, kini Anda sudah tak buta lagi dalam mobil, mencari bentuk yang aerodinamis jika menginginkan kendaraan yang mampu melaju stabil dengan kecepatan tinggi.