Ban harus selalu dalam kondisi yang baik. Untuk menjaga agar tetap prima, kondisi ban harus terus dikontrol agar jika ada hal yang mengganggu kinerja ban bisa segera diperbaiki.

Pengecekan ban harus dilakukan secara rutin dan dilakukan dengan seksama agar terhindar dari masalah di tengah perjalanan.

Selain mengecek tekanan angin secara berkala, yang perlu untuk diperiksa oleh pengendara secara berkala adalah kedalaman tapak atau kembangan ban.

Hal ini penting untuk mengetahui waktu yang tepat untuk mengganti ban.

Kondisi ban yang kedalaman tapaknya sudah menipis jika tidak segera diganti, berpotensi mengalami pecah ban.

Ban yang pecah saat dipacu di jalan tentu akan sangat berbahaya, baik untuk pengendara atau orang lain serta akan merepotkan banyak orang.

Menurut temuan survei Michelin Indonesia menunjukkan bahwa 75% pengendara mengganti ban kendaraan mereka apabila mereka telah melihat adanya keausan pada ban atau saat ban telah mengalami kerusakan.

Rata-rata pengendara yang disurvei menyatakan mengganti ban dilakukan setiap 2-4 tahun sekali. Sebagian besar pengendara juga menyatakan puas dengan performa ban kendaraan yang dipakai.

Customer Engineering Support Michelin Indonesia Mochammad Fachrul Rozi mengatakan umur pakai dan jarak tempuh sebuah ban tergantung dari kombinasi beberapa faktor.

Faktor tersebut, yaitu desain, kebiasaan berkendara, cuaca, kondisi jalan dan perawatan yang dilakukan terhadap ban tersebut.

Karena itulah pengendara disarankan memeriksa kedalaman tapak/kembangan ban secara berkala.

“Tidak banyak pengendara yang tahu bahwa batas kedalaman tapak ban yang aman adalah 1,6 milimeter. Jika kurang dari ini maka sudah waktunya mengganti ban,” ujarnya.

Khusus untuk ban merek Michelin, Rozi menjelaskan, setelah penggunaan selama lima tahun, ban harus diperiksa secara menyeluruh minimal setiap tahun sekali oleh teknisi yang berpengalaman.

Setelah melewati masa 10 tahun setelah tanggal produksi, maka ban sebaiknya diganti meskipun bagian luar ban tidak menunjukkan tanda-tanda kerusakan. Hal yang sama juga berlaku untuk ban cadangan.

Berbekal data dari survei yang dilakukan, Michelin Indonesia berupaya untuk selalu mendampingi pengendara dalam memastikan kelayakan ban kendaraan.