Perpanjangan masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ketat yang dilakukan pemerintah pusat dalam menekan angka penularan virus Covid-19 ini membuat setiap aktivitas dibatasi, serta disarankan untuk tetap di rumah.

Bekerja, belajar, belanja, sampai berkumpul secara daring. Pembatasan kegiatan ini juga membuat kendaraan menjadi terparkir nyaman di garasi rumah.

Namun terparkir nyaman di garasi bukan berarti mobil Anda aman dari masalah. Ternyata mobil yang hanya diparkirkan di garasi terburuknya bisa membuat mobil Anda mogok. Berikut empat hal yang bisa terjadi pada mobil Anda.

1. Aki baterai habis

Mobil yang terparkir di garasi rumah dalam waktu yang lama bisa saja menghabiskan aki baterai mobil. Secara umum aki baterai harus diisi daya enam pekan sekali untuk memaksimalkan daya aki baterai.

Memang aki baterai mempunyai umur tertentu, namun oksidasi dari aki baterai kadang bisa terjadi. Selain aki baterai, kabel-kabel kelistrikan mobil juga bisa saja digigit oleh tikus. Ruang mesin yang kering dan terlalu lama didiamkan membuat aman dan nyaman tikus untuk tinggal.

2. Bahan bakar mengendap hingga oli jadi kental

Tidak bisa dimungkiri, bahan bakar atau oli sebagus apa pun pasti ada kotoran, hal tersebut membuat saluran bahan bakar maupun oli bisa mengendap lalu dalam waktu tertentu bisa merusak ruang mesin.

Oli mobil yang tidak rutin diganti bisa menurunkan kualitas oli. Oli yang terlalu kental bisa merusak mesin secara perlahan. Kalau mesin sudah rusak, bisa panjang urusannya.

3. Debu dan bakteri di saluran sistem AC

Saluran sistem AC juga bisa terpengaruh dari mobil yang jarang dipakai. Jika mobil tersimpan di garasi terlalu lama filter dan saluran sistem AC dapat dihinggapi debu dan bakteri dari lingkungan sekitar mobil.

Apalagi jika mobilmu di parkir di luar rumah, bisa tambah masalah saluran AC Anda.

4. Ban kempis, rem berkarat

Selain mesin dan interior mobil, kaki-kaki mobil juga bisa terimbas dari mobil yang jarang dipakai.

Tekanan udara dari ban akan secara perlahan turun jika mobil hanya terparkir, tapi bukan hanya itu rem berkarat juga harus diwaspadai - terutama rem cakram- ketika mobil jarang dipakai.

Saat pemakaian kaki – kaki mobil pasti terkena percikan air, kotoran, dan lainnya. Hal tersebut yang membuat sulit untuk dibersihkan.

Indikasi dari rem cakram berkarat yaitu mengeluarkan bunyi ketika diinjak, secara fisik akan terlihat karat disekitar disc brake. Jika tidak cepat ditangani, hal terburuk bisa saja terjadi saat Anda berkendara.

Permasalahan di atas disebabkan hanya karena masalah sepele, namun bisa berakibat fatal bagi kendaraan Anda, diri Anda, maupun orang lain.