Jepang menjadi salah satu pusat otomotif dunia setelah Amerika dan Eropa. Di negara ini mayoritas merek terkenal di dunia ada di Jepang.
Sebut saja Toyota, Honda, Suzuki, Subaru, Daihatsu, Nissan, dan masih banyak lagi lainnya. Merek-merek tersebut telah memberikan warna-warni pada dunia otomotif.
Hebatnya lagi, masing-masing merek memiliki ciri yang melekat di benak orang banyak.
Misalnya Honda yang dikenal sebagai produsen mobil yang irit (padahal membahas irit atau tidak itu sangat kompleks), aman, dan teknologi tinggi -mungkin karena sekarang Honda sudah mempunyai pesawat.
Tapi tahukah Anda bahwa kesuksesan Honda berawal dari tekad seorang montir yang keras kepala.
Honda didirikan oleh Soichiro Honda. Soichiro Honda merupakan seorang montir yang hidup dalam kemiskinan. Uang hasil kerja kerasnya sebagai montir hanya pas-pasan.
Ketertarikan Soichiro Honda pada mesin ditularkan oleh sang ayah, Gihei Honda, seorang pandai besi yang sering mendapatkan pekerjaan membuat suku cadang mesin.
Soichiro dididik ayahnya menjadi seorang yang ahli membuat suku cadang mesin. Dari situlah minat Soichiro pada mesin terus meningkat.
Soichiro Honda yang kelahiran Hamamatsu, Shizuoka, 17 November 1906 sempat kuliah namun tidak selesai lantaran terlalu asyik dengan kegiatan di bengkelnya.
Honda kemudian mendirikan pusat Lembaga Penelitian Teknis Honda di Yamashita-cho, Hamamatsu.
Honda bekerja keras menghasilkan sesuatu yang bisa mendatangkan uang bagi dirinya. Di tempat itu Honda berusaha mengembangkan mesin tenun yang pada waktu itu sangat populer.
Namun bisnisnya kehabisan dana dan Honda harus memutar otaknya agar bisnisnya tetap berjalan.
Tidak lama berselang, Honda kemudian merancang sebuah mesin yang bisa dipasangkan di sepeda. Momen itu menjadi langkah awal Honda menekuni dunia sepeda motor.
Motor tersebut kemudian mendapatkan sambutan yang cukup baik. Banyak orang yang menyukai motor buatan Honda meski untuk menstarternya butuh waktu yang cukup lama.
Honda terus melakukan inovasi dengan motornya tersebut. Bersama partner barunya, Kiyoshi Kawashima, Honda terus mengembangkan sepeda motornya.
Percobaan dan uji coba terus dilakukan Honda untuk mendapatkan motor yang lebih baik lagi.
Sebagai ajang pembuktian kualitas motornya, Honda terjun ke arena balap dengan motornya. Pada masa-masa awal, motor Honda babak belur dan selalu kalah dengan kompetitor lainnya.
Namun itu tidak membuat Honda jera. Dia terus bekerja keras menghasilkan motor yang sesuai dengan keinginannya.
Lambat laun Honda menuai sukses di arena balap motor dan produk motor Honda mulai dikenal masyarakat Jepang.
Motor produksi massal Honda dikenal sebagai Honda D-Type yang dirilis tahun 1949.
Tidak hanya puas menggarap motor, Honda kemudian merambah roda empat dengan mobil pertama yang dibuatnya yaitu Honda Civic Hatchback.
Debut mobil ini mendapat sambutan baik lantaran mobil ini dikenal irit dan memiliki kadar emisi yang rendah tanpa menggunakan catalitic converter.
Dari sinilah kemudian Honda dikenal sebagai produsen mobil yang irit dan memiliki teknologi modern hingga sekarang.
Kisah selanjutnya bisa Anda tebak. Honda kini menjadi produsen otomotif dunia yang besar.
Meski belum sebesar Toyota yang menjadi pemimpin global di roda empat tapi Honda sangat disegani. Bahkan banyak mobil-mobil Honda yang menjadi mobil legendaris.
Honda juga mencatat tinta emas di arena bergengsi Formula 1 dan juga menjadi raja di arena MotoGP, menenggelamkan motor-motor dari pabrikan yang dulu mengalahkannya.
Bukan hanya otomotif, Honda kini menggarap robot (dikenal sebagai Asimo), dan belum lama ini Honda resmi mendapatkan pengakuan sebagai produsen pesawat jet komersial.
Sumber: Honda