Menempatkan mesin dan girboks di tempat yang tepat jadi faktor yang menentukan pada aspek distribusi bobot kendaraan.

Lebih dari itu, mengatur posisi mesin dan girboks juga berdampak pada bagaimana perancang mobil memanfaatkan dimensi mobil yang terbatas.

Hasilnya, jika penempatannya benar, akan mendapatkan tambahan ruang, baik untuk kabin penumpang atau bagasi.

Inilah sebabnya beberapa pabrikan mobil, memang tida semua, mencoba sesuatu yang berbeda saat merancang kendaraan.

Utamanya, untuk posisi mesin dan girboks. Mereka tak mau melulu mengikuti pola yang ada dari mobil-mobil pada umumnya.

Memang, banyak yang masih memakai pakem lama tapi ada pula yang posisi mesin dan girboksnya langka dan unik.

Dalam video yang dibuat oleh Visio Racer, ditampilkan lima posisi mesin dan girboks yang unik. Bahkan, tak berlebihan jika disebut ekstrem. Kelima posisi itu adalah:

Mid-engine MPV

Mesin ditempatkan di belakang ban depan. Contoh untuk jenis mobil ini adalah Toyota Previa dan Nissan Serena.

Mobil jenis ini familiar di Indonesia. Sebut saja Suzuki AVP, Daihatsu Gran Max, Luxio, dan Suzuki Carry pada segala varian mesin.

Jadi, untuk memperbaiki mobil, kabin mesin diakses dari dalam kabin. Bahkan, bisa dibuka saat mobil berjalan.

Transverse-V12

Galeri: Lamborghini Miura SV

Mesin V12 yang besar biasanya ditempatkan vertikal tapi Lamborghini melakukan sesuatu yang berbeda.

Mesin bongsor itu pun diposisikan horisontal. Efeknya, mobil jadi melebar tapi panjangnya jadi lebih pendek.

Posisi mesin pun tidak di kabin depan tapi di belakang pengemudi. Artinya, ini mobil coupe dua penumpang saja.

Girboks pun ditempatkan persis di bawah mesin itu sendiri untuk penggerak roda belakang. Lihatlah Lamborghini Miura sebagai contohnya.

Mid-engine Front-Transmission

Galeri: Ford RS200 Evolution 1986

Ford RS200 jadi mobil unik yang pernah dibuat oleh pabrikan asal Amerika Serikat itu karen desain teknisnya yang unik.

Posisi mesin ditempatkan vertikal di tengah mobil dan berada di belakang kabin pengemudu lalu transmisinya ditempatkan di depan.

Uniknya, meski girboks berada di posisi depan, mobil ini berpenggerak roda belakang. Ada poros yang secara mekanis bekerja menggerakkan roda belakang.

Transverse Inline 6

2019 Volvo S60

Secara posisi mesin bisa dianggap lazim, yaitu di kabin depan tapi jenis mesinnya tak wajar karena jenisnya inline 6 atau segaris enam silinder.

Ditempatkanya pun horisontal sehingga kabin mesin pun penuh sesak. Untungnya, Volvo punya keahlian tinggi mengakali jenis mesin seperti ini di kabin mesin yang tak besar.

Adalah model Volvo S60 yang memakai mesin macam ini lalu girboks pun berada di bawahnya karena ini mobil berpenggerak roda depan.

Reverse Logitudinal Engine

Citroen telah memulai merancang mobil dengan posisi mesin longitudinal berpenggerak roda depan.

Hasilnya, posisi mesin jadi agak menjorok ke belakang dan girboks pun ditempatkan di depan mesin itu.

Model yang memakai mekanika ini adalah Citroen Traction Avant yang dibuat pada awal era 1930-an dengan varian empat dan enam silinder.