Armada Xpeng P7 saat ini sedang menempuh perjalanan dari Guangzhou ke Beijing, Cina, dalam ekspedisi mengemudi otonom yang dibantu navigasi.

Perjalanan dimulai pada 19 Maret 2021, dan akan berakhir 26 Maret 2021, menempuh jarak total 2.284 mil (3.675 km) dan melintasi enam provinsi di Cina.

Tujuan Xpeng adalah untuk mendemonstrasikan kinerja fungsi bantuan mengemudi otonom yang baru dirilis dan disebut sebagai Navigation Guided Pilot (NGP).

Sistem ini pasti akan sepenuhnya teruji, karena rencananya kendaraan Xpeng P7 ini menggunakan NGP untuk berkendara di jalan raya sejauh 1.954 mil (3.145 km).

Jarak tersebut mewakili lebih dari 85 persen seluruh perjalanan kendaraan dari Guangzhou ke Beijing.

Pihak Xpeng juga mengundang beberapa media dan pihak ketiga lainnya untuk ikut konvoi mengemudikan kendaraan tersebut, sekaligus menjadi saksi performanya.

Untuk menempatkannya dalam perspektif, jarak tersebut hampir sama dengan mengemudi dari New York City ke Salt Lake City, Utah, Amerika Serikat.

Dan, kendaraan menggunakan fitur mengemudi sendiri sepenuhnya (sistem otonom) untuk 85 persen perjalanan.

Untuk teman-teman Eropa kita, jarak tempuh ini sama dengan mengemudi dari Stockholm, Swedia, ke Sevilla, Spanyol.

Hari Pertama: 236 mil (423 km)

Expedisi Xpeng 7 Navigation Guide Pilot Rute 1

Armada Xpeng P7 akan melintasi 10 kota di Cina, mulai dari kampung halaman XPeng Motors di Guangzhou.

Setelah itu menuju Shantou, Quanzhou, Wenzhou, Hangzhou, Shanghai, Nanjing, Qingdao, Jinan, dan berakhir di kota terpadat kedua di Cina, Beijing.

Xpeng merilis statistik dari acara tersebut setiap hari. Termasuk jumlah rata-rata intervensi manusia (pengemudi) per 62 mil (100 km).

Juga, tingkat keberhasilan pergantian jalur, jalan raya masuk dan keluar, dan navigasi melalui terowongan yang umum di Cina.

Pada hari pertama, kendaraan melakukan perjalanan dari Guangzhou ke Shantou dan menempuh jarak 380 km.

Armada tersebut mampu menempuh rute sejauh 236 mil (423 km) dengan rata-rata intervensi pengemudi manusia hanya 1,05 per 100 mil yang dikendarai (0,65 kali setiap 100 km).

Lebih banyak statistik dari hari pertama:

  • Tingkat Keberhasilan Mengubah dan Menyalip Jalur: 93,45%
  • Tingkat Keberhasilan Masuk dan Keluar Jalan Raya: 83,76%
  • Tingkat Keberhasilan Melewati Terowongan: 99,65%

Hari Kedua: 173 mil (279 km)

Expedisi Xpeng 7 Navigation Guide Pilot Rute 2

Pada hari kedua, konvoi melakukan perjalanan dari Shantou ke Quanzhou dan menempuh jarak 279 km (173 mil).

Armada Xpeng P7 mampu mengemudikan rute tersebut dengan rata-rata hanya 1,37 intervensi pengemudi manusia per 100 mil yang dikendarai (0,85 kali setiap 100 km).

Lebih banyak statistik dari hari kedua:

  • Tingkat Keberhasilan Mengubah Jalur dan Menyalip: 86,05%
  • Tingkat Keberhasilan Masuk dan Keluar Jalan Raya: 85.00%
  • Tingkat Keberhasilan Melewati Terowongan: 91,23%

Tes untuk Menantang Pengemudi yang Dipandu Navigasi

NGP XPILOT 3.0 Xpeng yang menyediakan pengemudian otonom dengan bantuan navigasi, adalah rangkaian canggih dari sistem bantuan pengemudi tingkat lanjut.

Dan, fitur ini dapat menavigasi dari titik A ke B, berdasarkan rute navigasi yang ditetapkan oleh pengemudi.

Sistem ini hanya tersedia di jalan raya yang dicakup oleh peta presisi tinggi di Cina, yang sebenarnya banyak.

Mode NGP tidak dapat menavigasi di jalan sekunder dan tersier yang belum dipetakan dengan presisi tinggi.

Sejak fitur NGP diluncurkan pada 26 Januari 2021, lebih dari 1 juta km (620.000 mil) telah dikendarai di bawah NGP oleh pengguna Xpeng P7 di Cina.

Seperti Tesla, Xpeng mengembangkan perangkat lunak self-driving miliknya sendiri.

Dan, tidak bergantung pada pemasok pihak ketiga untuk firmware seperti yang dilakukan kebanyakan OEM lainnya.

Perangkat keras XPILOT 3.0 Xpeng juga sangat mengesankan, dan mengintegrasikan 12 sensor ultrasonik.

Juga, lima radar gelombang milimeter generasi ke-5 Bosch presisi tinggi, 13 kamera penggerak otonom, dan menggunakan NVIDIA Drive Xavier.

Itu merupakan chip kendaraan otonom paling canggih dari NVIDIA, serta Prosesor dalam kendaraan QUALCOMM teratas, Snapdragon 820A.

Namun, perjalanan selama seminggu ini benar-benar akan menguji sistem, karena anggota media independen mengemudikan kendaraan dan dapat memilih rute mereka sendiri.

Karena perjalanan yang panjang, tidak setiap orang akan mengemudi di seluruh rute, dan beberapa kendaraan akan dikendarai (meski tidak terlalu banyak) oleh jurnalis yang berbeda setiap hari.

Ini adalah tantangan mengemudi terpanjang untuk sistem bantuan mengemudi otonom dalam model yang diproduksi secara massal di Cina hingga saat ini.

Bergabunglah dengan Webcast Xpeng, 31 Maret 2021

Bergabunglah dengan kami pada hari Rabu, 31 Maret 2021 untuk siaran web langsung untuk menganalisis acara mengemudi otonom lintas provinsi Xpeng P7 ini.

Kami akan menghadirkan Mark Andrews, salah satu jurnalis yang mengendarai Xpeng P7 untuk satu hari acara tersebut, bersama dengan cuplikan perjalanannya.

Kami akan berada di webcast bersama Mark dan akan menanyakan pengalamannya, termasuk apa yang dia suka dan tidak suka tentang sistemnya.

Webcast kali ini juga memiliki agenda menjawab pertanyaan secara real-time dari mereka yang menonton di Facebook dan YouTube.

Pantau terus detail lainnya dari acara live ini, bersama dengan waktu dan cara melihat webcast.

Jadi mulailah mempersiapkan pertanyaan Anda, kami akan mencoba menjawab sebanyak mungkin.