Menurut beberapa sumber, Elon Musk adalah orang terkaya di dunia. Asetnya diperkirakan sekitar 166 miliar dolar AS.

Tunggu, sebelum kami konversi ke rupiah, satuan angkanya berada di atas triliun, yaitu kuadrilun atau yang nolnya sampai 15. Maka setelah dikonversi nilainya menjadi Rp2,4 kuadriliun

Ini, tentu saja, di atas kertas, karena sebagian besar kekayaan pribadi Elon Musk berasal dari kepemilikan saham di Tesla.

Lalu, jika Elon Musk menjual semua sahamnya di Tesla, maka dia akan menerima uang sebanyak itu.

Pertanyaannya, seorang individu dengan kepemilikan uang sebegitu banyaknya, apa saja yang bisa dia belanjakan.

Tequila, lanciafiamme e tavole da surf: tutte le pazzie di Elon Musk

Ini sangat menarik lantaran kami mendapati sebuah publikasi yang melakukan sebuah riset konyol, yaitu sebanyak apa yang bisa dibelanjakan pakai uangnya Elon Musk.

Jawabannya, akan membuat kita tertawa atau setidaknya bisa menghibur. Berikut daftar kekonyolan itu jika uang Elon Musk dibelanjakan bisa untuk:

  • Membeli Rolex untuk setiap penduduk Los Angeles.
  • Membeli Macbook Pro untuk siapa pun yang tinggal di Inggris Raya.
  • Membeli dua pasang Nike Air Jordans untuk seluruh penduduk AS.
  • Berlangganan Netflix untuk setiap orang di bumi.
  • Membeli dua buah Tesla Model 3 untuk setiap penduduk kota Roma.

Penyetaraan untuk uang Elon Musk dengan sesuatu lebih masuk akal juga bisa dilakukan dan hasilnya tetap mencengangkan.

Sebut saja, bahwa uang Elon Musk melebihi pendapatan bersih gabungan Apple dan Microsoft, yaitu 103 miliar dolar AS.

Atau, melebihi keuntungan pembuat mobil besar seperti General Motors (116 miliar), Honda (120 miliar) atau Ford (156 miliar). Semuanya dalam dolar AS.

Terus Berkembang

Sejatinya, Elon Musk tidak menumpahkan segala fokusnya pada Tesla. Memang, saat ini Tesla seperti yang jadi ujung tombaknya tapi ada yang lebih besar daripada itu.

Lihat saja pabrik yang disebut Giga Factory yang juga memproduksi baterai untuk segala keperluan. Salah satunya, untuk baterai rumahan.

Artinya, di masa depan, tiap rumah akan memakai baterai sebagai sumber energi. Ini berarti penghematan energi besar-besaran.

Listrik yang dialiri ke rumah-rumah hanya terpakai untuk mengisi daya sehingga pemakaian bulanannya bisa hanya 25 persen dari pemakaian normal saat ini.

Tak heran jika kekayaan Elon Musk bisa kan terus bertambah di masa depan seiring berkembangnya teknologi baterai ini.