Toyota yang sudah menjejakan rodanya di Nusantara sejak tahun 1971, tidak bisa dipungkiri menjadi salah satu pabrikan yang menguasai Indonesia saat ini.

Data Gaikindo pada kuartal pertama 2021 mencatat nama Toyota sebagai pimpinan dengan penjualan wholesale tertinggi di Indonesia.

Toyota mencatat penjualan pada kuartal I sebanyak 57.435 unit. Disusul, saudaranya Daihatsu sebanyak 35.175 unit, dan Honda dengan 25.393 unit.

Mitsubishi menempati urutan ke-4 dengan 21.754 unit, dan Suzuki di posisi 5 besar dengan penjualan 19.669 unit.

Pada usia yang memasuki tahun ke-50, Toyota memantapkan dirinya sebagai bagian dari solusi mobilitas bagi masyarakat Indonesia.

Sepintas, ini seperti sebuah klaim yang berlebihan, terasa jemawa.

Tapi jika kita membuka kembali album kenangan perjalanan otomotif Indonesia, suka atau tidak suka kita harus mengakui bahwa Toyota memiliki peranan penting yang tidak bisa diabaikan.

Galeri: Toyota Kijang Innova Edisi Spesial

Toyota menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari proses pembangunan di Indonesia. Toyota Kijang jadi andalan untuk membawa beragam kebutuhan yang diperlukan masyarakat.

Demikian juga di daerah-daerah atau pedesaan kita pasti menjumpai Toyota Kijang yang membawa hasil bumi atau barang dagangan.

Dan bagi saya pribadi, Toyota Kijang menjadi sahabat karib yang mengantar pulang pergi ke sekolah melalui angkutan umum Mikrolet.

Dalam video di atas, Toyota memaparkan perjalanan panjangnya di Indonesia. Anda bisa lihat Kijang begitu banyak berseliweran di jalan-jalan.

Anda juga bisa menyaksikan Toyota Land Cruiser yang pada waktu itu banyak dipakai oleh instansi pemerintahan.

Video itu juga menghadirkan Joko Trisanyoto, sosok yang sangat berpengaruh dalam melokalkan produk-produk Toyota sehingga bisa diterima dengan baik di Indonesia.

Galeri: Toyota Project EV Smart Mobility

Beliau adalah jebolan STM (Sekolah Teknik Menengah. Sekarang SMK, Sekolah Menengah Kejuruan) yang berperan langsung menguji mobil-mobil Toyota pada era 80-an.

Ya, Toyota memang dekat dengan anak-anak STM.

Jadi tidak heran jika Toyota juga mengembangkan kekuatannya dengan merekrut pemuda-pemuda sejak masih di sekolah menengah hingga perguruan tinggi.

Bahkan, Toyota juga mulai mendekatkan dirinya dengan anak-anak di bawah umur, melalui Toyota Dream Car. Sebuah strategi brilian untuk mengenalkan Toyota sejak dini.

Setengah abad Toyota di Indonesia memang telah membawa banyak perubahan.

Termasuk juga dengan visi Toyota yang akan menjadi kendaraan bertenaga listrik dalam beberapa tahun mendatang.

Proyek elektrifikasi ini tentunya juga menjadi tantangan bagi Toyota untuk bisa diterima oleh masyarakat Indonesia.

Mengenalkan kendaraan listrik sebagai kendaraan masa depan bukan perkara mudah apalagi jika tidak didukung oleh infrastruktur seperti ketersediaan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) yang masih bisa dihitung dengan jari, serta layanan purna jual.

Oke, dirgahayu Toyota Indonesia. Semoga tetap menjadi sahabat yang menyenangkan bagi masyarakat Indonesia.