Tidak seperti kebanyakan anggota komunitas sepeda motor yang fanatik pada satu merek, pria ini memilih bergabung dengan dua komunitas sekaligus.

Yudieprya Praha, nama pria tersebut, merupakan member senior Ninja Injection Owners (NIO) Chapter Jakarta dan Honda ADV Indonesia (HAI) Chapter Bekasi.

Yudi, sapaan akrabnya, bahkan pernah menjadi pengurus inti dari kedua komunitas tersebut. Kini ia berstatus sebagai penasihat pada kepengurusan NIO Chapter Jakarta periode sekarang.

“Pertama, alasan saya gabung dengan kedua komunitas itu ya simple saja, karena saya memiliki kedua motor tersebut,” kata Yudi kepada Motor1.com Indonesia.

“Alasan kedua, Kawasaki Ninja Injection dan Honda ADV punya karakter berbeda. Pastinya kegiatan komunitas masing-masing juga berbeda,” Yudi menambahkan.

Ya, dengan mengusung mesin 250 cc, Kawasaki Ninja Injection tentunya cocok untuk racing, sementara motor matic Honda ADV 150 cc lebih berkarakter adventure.

Yudi sedang mengecek kondisi Kawasaki Injection miliknya
Yudi sedang mengecek kondisi Kawasaki Injection miliknya
Yudi dan Kawasaki Injection-nya
Yudi dan Kawasaki Injection-nya
Yudi dan Honda ADV-nya
Yudi dan Honda ADV-nya

Lepas dari itu, Yudi mengaku tidak merasa kerepotan saat menjadi pengurus kedua komunitas itu.

“Kebetulan peraturan dari kedua komunitas sifatnya fleksibel. Tidak mewajibkan kopi darat setiap minggu atau sejenisnya. Jadi, soal waktu kegiatan masih sangat bisa dibagi,” ujar Yudi.

Lantaran fleksibilitas itu pula, para anggota lainnya dari kedua komunitas sepeda motor itu tidak mempermasalahkan status gandanya.

Mengenai perbedaan karakter kedua sepeda motor, Yudi mengaku sama-sama enjoy. Apalagi ia tidak terlalu fanatik pada salah satu merek.

“Kenapa saya memilih dua motor beda karakter? Awalnya, saya beli motor sport untuk hobi dan matic untuk harian,” ia mengisahkan.

“Tapi lama-lama saya mulai tertarik sama matic yang lebih besar (Honda ADV 150 cc).  Sebelumnya saya punya matic 110 cc-125 cc,” katanya.

Seiring bertambahnya usia, Yudi mengaku ada niatan memensiunkan motor sportnya karena sudah semakin paham risiko kebut-kebutan di jalanan.

“Jadi saya cari motor matic yang bisa memenuhi kebutuhan hobi saya (ngebut), tapi tetap nyaman buat harian. Maka itu saya jatuhkan pilihan pada Honda ADV ini,” ia menjelaskan.

“Tapi belakangan kok keluar Kawasaki Ninja ZX-25R, saya jadi tergoda untuk ‘main’ motor sport lagi,” ujarnya sambil tertawa.

Galeri: Komunitas Ninja Injection Owners dan Honda ADV Indonesia

Program touring

Baik NIO maupun HAI menurut Yudi punya program andalan yang sama, yaitu touring.

“Tapi target touring kedua komunitas ini beda, kalau Honda ADV lebih berani lewat jalan-jalan jelek dan lebih banyak jadwal touringnya,” ia menuturkan.

“Kalau kelebihan komunnitas NIO, ada pada program trackday ke Sirkuit Sentul atau sirkuit lain seperti Gery-Mang di Subang,” katanya.

Sayangnya, selama masa pandemi setahun terakhir ini, kegiatan touring kedua komunitas itu terpaksa ditiadakan.

“Kalaupun ada mungkin touring yang dekat-dekat saja seperti saat NIO Chaper Jakarta ke puncak Bogor sekitar dua minggu lalu, dengan protokol kesehatan,” Yudi menuturkan.

Untuk program terdekat, terkait Ramadan, NIO Chapter Jakarta akan menggelar buka puasa bersama para member di Jakarta, 1 Mei 2021 mendatang.

Sedangkan HAI Chapter Bekasi berencana mulai menggelar touring ke Lampung pada 29 Mei-1 Juni 2021, tentunya dengan protokol kesehatan yang ketat.