Berkendara sepeda motor saat menjalankan ibadah puasa Ramadan harus dilakukan dengan hati-hati.
Saat puasa merupakan kondisi yang harus diperhatikan oleh para pengendara sepeda motor.
Pengendara sepeda motor dituntut ekstra sabar menghadapi diri sendiri dan orang lain sesama pengguna jalan, serta potensi gangguan lainnya selama perjalanan.
Kondisi tubuh yang kekurangan cairan saat berpuasa juga memungkinkan pengendara akan merasakan kelelahan apabila berkendara dengan jarak yang cukup jauh.
Maka dari itu, pengendara sepeda motor harus mempersiapkan berbagai hal sebelum berkendara agar kondisi tubuh ketika berkendara di bulan Ramadan tetap aman dan nyaman.
Berikut tips untuk tetap segar bugar bersepeda motor selama menjalankan ibadah puasa.
1. Asupan Makanan Saat Sahur
Saat sahur pastikan asupan makanan harus bernutrisi lengkap dan kaya akan serat guna menjaga kondisi tubuh tetap dalam keadaan fit.
Selain makanan, pengendara harus menjaga asupan cairan yang ada di dalam tubuh dengan banyak minum air putih saat sahur agar tidak kekurangan cairan saat berkendara di siang hari.
Kurangi makanan dengan kadar garam yang banyak, karena akan menyebabkan rasa haus pada tubuh kita. Juga disarankan untuk mengurangi kafein dan makanan dengan kadar minyak berlebih.
2. Mengatur Rute Perjalanan
Biasanya waktu di sore hari merupakan waktu terpadat ketika berkendara di bulan Ramadan. Semua orang pasti akan memburu waktu untuk segera sampai karena ingin berbuka puasa di rumah dengan keluarga.
Untuk menimalisir dan menghindari kemacetan di jalan-jalan utama menuju lokasi tujuan, pengendara harus menentukan rute jalan yang akan dilalui.
Sebaiknya menggunakan aplikasi penunjuk jalan yang ada di smartphone seperti Google Maps.
Yang perlu diingat, saat melihat aplikasi peta, pengendara harus berhenti sejenak ke posisi aman agar tidak terganggu konsentrasinya.
Hindari melihat peta sambil menjalankan sepeda motor karena berpotensi kecelakaan.
3. Menjaga Emosi
Tidak hanya menahan rasa haus dan lapar, menjaga emosi juga merupakan salah satu keutamaan dalam berpuasa dan kewajiban ketika berkendara.
Saling menghargai sesama pengguna jalan itu adalah salah satu hal yang harus dilakukan saat berkendara.
Pengendara juga diharapkan tidak mudah terpancing emosi menghadapi kondisi di jalan raya.
4. Istirahat yang Cukup
Apabila merasa mengantuk ketika berkendara jarak jauh atau minimal berkendara dengan durasi sekitar satu sampai dua jam, sangat dianjurkan untuk berhenti dan istirahat.
Dengan istirahat yang cukup pengendara bisa fokus ke jalan dengan baik sehingga perjalanan tetap aman dan nyaman.
Pengendara juga harus tetap menggunakan perlengkapan berkendara yang baik dan benar, seperti menggunakan helm, masker, jaket, sarung tangan, celana panjang, dan sepatu untuk mengurangi dampak yang ditimbulkan apabila mengalami kecelakaan di jalan raya.
Selain itu, mengatur posisi berkendara yang baik juga akan mempengaruhi kenyamanan dan mengurangi tingkat kelelahan yang kita rasakan ketika berkendara.
5. Berdoa
Doa adalah fitur keselamatan yang paling ampuh. Jadi biasakan untuk selalu berdoa sebelum memulai perjalanan agar perjalanan Anda tetap aman dan nyaman serta dalam lindungan Tuhan YME.