Sebagai pemilik kendaraan, persoalan kerap terjadi. Salah satunya terkait lampu mobil berembun. Masalah ini kerap terjadi pada bagian dalam mika atau kaca lampunya. Tidak hanya mobil-mobil lawas, masalah ini juga bisa dialami kendaraan baru.

Kenapa bisa begitu? Simak penjelasannya di bawah ini. 

Penyebab munculnya embun atau kondensasi di bagian dalam mika lampu. Umumnya terjadi karena adanya perbedaan suhu udara antara luar mika lampu dan bagian dalamnya.

Sehingga muncul bintik-bintik air di dalam mika yang bisa merusak pemandangan selain fungsinya. Bahkan jika sering, hadirnya air bisa membuat korslet bohlam lampu.

Samsudin selaku Technical National PT Astra International - Peugeot, menjelaskan terjadinya persoalan lampu berembun. 

Dalam situs resmi Peugeot, Samsudin menuturkan munculnya embun di dalam mika lampu biasanya terjadi ketika cuaca sedang hujan, atau mobil habis keluar dari tempat cucian mobil. 

"Saat kondisi tersebut, perbedaan suhu antara ruang dalam dan luar mika terjadi hingga menyebabkan terbentuknya embun,” kata Samsudin, Technical National PT Astra International - Peugeot.

Hadirnya embun jelas tidak bisa didiamkan begitu saja. Karena embun dapat masuk ke dalam rumah lampu, biasanya terjadi akibat sealant yang jadi perekat antara mika dan rumah lampu bocor.

Hal ini bisa disebabkan oleh usia plastik yang sudah lama sehingga mulai getas termakan usia. Jadi kemungkinan air menyusup masuk kian besar.

Adanya air di dalam mika lampu bisa terjadi juga jika mobil habis menerjang banjir. Sehingga air bisa masuk melalui lubang ventilasi atau karet sil pelindung rumah bohlam (fiting lampu).

Jika kondisi embun terlalu sering terjadi, bahkan hingga air masuk ke dalam rumah lampu, mau tidak mau lampu harus dibongkar. Lakukan perawatan sekaligus perbaikan di area yang rusak, sekaligus dibersihkan dan diberi sealant yang lebih baik agar tidak terjadi kebocoran.

“Tapi kalau belum sempat bawa ke bengkel khusus lampu, tindakan preventif yang bisa Anda lakukan adalah menghindari penyemprotan air bertekanan di seputar headlamp," ujar Samsudin.

"Apalagi coba-coba menerobos banjir, terutama mobil-mobil rendah macam sedan,” Samsudin menuturkan.