Kami telah melihat Mercedes-AMG A45 S melawan banyak lawan yang berbeda di ajang drag race.

Terkadang menang dan terkadang tidak. Tapi, balapan kali ini menampilkan dua mobil hot hatch dari kategori yang berbeda.

Lalu, tujuan dari balapan ini adalah untuk mengukur sejauh mana kemampuan ECU sederhana pada mesin yang sudah sangat mumpuni.

Akun YouTube Carwow mengambil sebuah Mercedes-AMG A45 S berwarna kuning dan meletakkannya di sebelah Mercedes-Benz CLA 45 S yang disetel.

Mercedes-Benz CLA 45 S memiliki perangkat lunak kontrol mesin baru untuk mengoptimalkan kerja mesin. Singkatnya, ada setelah khusus pada ECU mobil ini.

Hasilnya, daya yang dihasilkan 500 daya kuda dan torsi 660 Nm. Ini murni standar dan sama sekali tak ada modifikasi pada mesin 2,0 liter empat silinder.

Sekilas, balapan ini tampak seperti membuang-buang waktu. Dalam kondisi bawaan pabrik, Mercedes-AMG A45 S memiliki torsi 430 daya kuda dan torsi 500 Nm.

Posisi ini jauh di bawah angka Mercedes-Benz CLA 45 S yang telah disetel khusus. Tapi kemudian, saat lomba di trek basah, tenaga mobil itu jelas bukan segalanya.

Traksi adalah kata kunci yang sangat menentukan hasil di sebuah drag race, apa pun mobil yang dipacu.

Dengan begitu banyak tenaga ekstra dan transmisi yang tidak pasti, Mercedes-Benz CLA 45 S dengan ECU yang telah disetel terlihat berjuang keras menyalurkan kekuatan ke jalan raya.

Pada balapan pertama, Mercedes-AMG A45 S meraih kemenangan dengan nyaman berkat traksi yang lebih baik.

Pada putaran kedua, kami memiliki pemenang yang sama, meskipun kali ini harus melihat dengan seksama foto finis.

Namun, Mercedes-Benz CLA 45 S dengan Ecu yang telah ditingkatkan menunjukkan potensi penuhnya saat lomba berjalan lewat rolling start.

Pada akhirnya, ini lomba yang sangat penting dan sama sekali tidak membuang waktu karena banyak hal yang bisa diambil.

Kondisi ECU jadi yang utama tapi pemilihan ban juga penting. Terlebih lagi, cuaca saat lomba berlangsung. Mungkin, ini yang terpenting.

Cuaca yang lebih baik dapat menghasilkan keajaiban dengan performa sedan dari Stuttgart. Tapi, jangan sesekali balapan saat hujan.

Ini duel sedarah yang tak penting siapa yang menang lantaran masing-masing tetap memiliki penggemar fanatiknya.