Ini bukan hal baru tapi tetap kami sampaikan. Bahu jalan di jalan tol bukanlah jalanan. Bahu jalan dibuat untuk kondisi tertentu sehingga tak boleh dipakai.
Namun, bukan hal baru juga jika kita melihat pengendara melintas kencang di bahu jalan demi menghindari kemacetan.
Ini sikap yang egois lantaran bisa membuat kondisi jalan makin macet karena di depan sana pasti ada pengerucutan jalan yang membuat lalu lintas tak lancar.
Rupanya, memakai bahu jalan macam itu bukan hanya terjadi di Indonesia. Rekan kami menampilkan video pelanggar bahu jalan di Amerika Serikat.
Sebuah kamera merekam bagaimana para pengendara egois itu melintas seenaknya di bahu jalan lantaran tak mau berlama-lama dalam kemacetan.
Mungkin belasan atau lebih dari 20 mobil yang melenggang kencang sementara mereka yang patuh tetap pada jalurnya sambil berjalan macam kura-kura.
Kali ini, keadilan ditegakkan. Polisi lalu lintas rupanya ada beberapa ratus meter di depan untuk menghentikan mobil-mobil sembarangan itu.
Dari rekaman video terlihat tak telalu banyak yang berhasil dihentikan tapi juga tidak sedikit yang harus menepi atas perintah polisi.
Agak unik lantaran mobil-mobil yang tadinya melenggang kencang, kini harus terparkir, bahkan di luar bahu jalan.
Pada posisi paling depan ada satu mobil patroli polisi dan satu lagi yang baru datang untuk membantu.
Memang, untuk menuliskan tilang butuh beberapa petugas lantaran pelanggarnya lumayan banyak dan berbarengan.
Niat hati ingin melepaskan diri dari kemacetan, ini malah berhenti total dan bakal bayar denda pula.
Sementara, para pengendara patuh tetap berjalan meski perlahan tapi tak berhenti dan lumayan jadi ada tontonan tilang massal itu.
Tua di Jalan
Ungkapan tua di jalan sudah akrab di telinga kita untuk menggambarkan betapa kemacetan sangat menghabiskan waktu percuma. Ini sudah jadi masalah global di semua negara di dunia.
Menurut sebuah studi yang dilakukan oleh Texas A&M, rata-rata perjalanan orang Amerika ke dan dari pusat kota akan menghabiskan 42 jam terduduk di dalam setiap tahun.
Jika Anda bekerja selama 35 tahun dan selalu pulang-pergi ke kantor, Anda akan menghabiskan lebih dari 61 hari terjebak di belakang kemudi jika ditotal.
Sebuah kondisi yang sangat tidak kita inginkan dan selalu jadi pekerjaan rumah pemerintah dan pihak terkait yang belum rampung.
Sumber: ViralHog