Bagi penggemar olahraga balap motor, nama Jonathan Rea tentunya tidak asing. Pembalap kelahiran Irlandia Utara ini merupakan pembalap superbike terhebat saat ini.

Pasalnya, Jonathan Rea telah mengoleksi enam gelar juara dunia WSBK yang didapatnya selama senam musim terakhir.

Prestasi tersebut membuatnya menjadi pembalap tersukses dalam sejarah superbike hingga sekarang.

Berkat torehan prestasinya tersebut, tak sedikit pula yang membandingkan sosok Jonathan Rea di WSBK seringkali dibandingkan dengan Valentino Rossi di MotoGP.

Namun, kehebatan Jonathan Rea di trek balap ternyata tak membuatnya serta merta diizinkan berkendara dengan bebas di jalan raya.

Kawasaki Ninja ZX-10RR WSBK - Jonathan Rea

Sebagai warga negara yang baik, Jonathan Rea pun bertekad memperoleh lisensi berkendara, semacam SIM, di Britania Raya dan memulai prosesnya sejak tahun lalu.

Seperti pemohon lisensi yang lain, pria yang kini membalap bersama Kawasaki Racing Team tersebut mengawali prosesnya dengan mengikuti ujian tertulis.

Dilansir dari Rideapart, Jonathan Rea sempat tidak lulus tahapan ini pada percobaan pertamanya di Isle of Man.

Hal ini tentu cukup memalukan bagi pembalap sekaliber dirinya. Rupanya, jago di sirkuit tidak berbanding lurus dengan kepintaran mengemudi di jalan raya.

Namun, Jonathan Rea tak patah arang. Dalam percobaannya kembali tahun ini, akhirnya sang pembalap dinyatakan lulus dan berhak melaju ke tahap berikutnya, yakni CBT.

CBT atau Compulsory Basic Training merupakan sebuah kursus yang diadakan pemerintah Britania Raya untuk memberi dasar-dasar keterampilan berkendara bagi pengendara motor.

Ada lima materi yang diberikan, yakni pengenalan, kontrol sepeda motor, berkendara off-road, keamanan, serta berkendara di jalan raya.

Jonathan Rea mengunggah dokumentasi saat melakoni CBT di kanal YouTube pribadinya. Dalam video, tampak dia didampingi oleh seorang trainer yang sekaligus jadi penilainya.

Dengan menunggangi Kawasaki Z650 miliknya, Jonathan Rea mengikuti sang trainer menuju tempat latihan.

Tentu dengan menaati batas kecepatan yang berlaku di Britania Raya, yakni 96 km/jam dan tidak bisa melesat di atas 150 km/jam seperti di sirkuit.

Kursus Jonathan Rea berlanjut dengan tes pertama, yakni dengan berkendara zigzag melewati deretan cone. Di tahapan ini, Jonathan Rea sama sekali tak terlihat kesulitan.

Beralih ke materi selanjutnya, Jonathan Rea diharuskan melaju dengan kecepatan 96 km/jam dan berhenti tepat di depan pelatihnya.

Materi ini pun dilahap dengan sangat baik oleh Jonathan Rea. "Ini sungguh sangat aneh. Sekarang saya harus mengendarai motor dengan benar dan aman," ujarnya.

"Saya biasanya butuh waktu untuk memanaskan ban dan sebagainya saat balapan. Apalagi, jalannya tadi basah. Jadi saya malah tambah degdegan."

"Bagian tersulitnya adalah saya harus terus menerus mengecek blind spot. Tapi yang penting saya dan trainer saya bisa meninggalkan lokasi dengan kondisi utuh," tuturnya bergurau.

Setelah melewati CBT, Jonathan Rea pun siap untuk mengikuti tahapan selanjutnya, yang rencananya juga akan ia dokumentasikan.

Akankah Jonathan Rea berhasil lolos di tes berikutnya? Atau justru gagal seperti tes pertamanya? Kita nantikan jawabannya di kanal YouTube Jonathan Rea.