Evolusi sepeda motor dari waktu ke waktu sangat menarik untuk dipelajari, semakin banyak rekaman dan foto bersejarah yang anda lihat, semakin banyak pertanyaan yang muncul.

Ketertarikan tersebut tentu tak hanya di sisi sepeda motor, tapi juga dengan helm dan perlengkapan lainnya.

Helm sepeda motor sebagian besar berevolusi sebagai respons terhadap apa yang telah kita pelajari secara kolektif dari kecelakaan dari waktu ke waktu.

Jauh pada awal perkembangannya, ketika pengendara pertama naik ke sepeda motor mereka dan belajar menangani kecepatan yang lebih tinggi mereka hanya mengenakan topi.

Bagaimanapun, pengendara saat itu beralasan, topi bekerja cukup baik pada sepeda untuk menjaga rambut agar tidak tertiup angin.

Tentu saja, dengan melihat ke belakang, dari sudut pandang modern, mudah untuk mengatakan bahwa itu adalah kondisi tersebut buruk.

Butuh kombinasi yang menyedihkan untuk mendapatkan helm seperti yang kita ketahui telah berkembang dengan baik.

Pertama, Inggris mengembangkan arena balap dari pacuan kuda khusus pertama di Brooklands. Lalu, pembalap motor mengalami luka parah saat berada di lintasan.

Seorang dokter bernama Dr. Eric Gardner mengambil apa yang dia amati dan membuat helm pertama, yang terbuat dari kanvas dan lapisan lak.

Helm kreasi Dr. Eric Gardner tersebut mungkin tampak primitif dibandingkan dengan helm masa kini, namun itu hanyalah permulaan.

Pembalap jalanan Eropa dan pembalap Amerika Serikat di sirkuit mulai menggunakan teknologi helm canggih sejak dini.

Namun, butuh kematian pahlawan nasional Inggris T.E. Lawrence, yang harus terbang di atas setang sepeda motornya dan meninggal beberapa hari kemudian.

Kejadian itu yang kemudian mengajarkan masyarakat umum untuk memakai helm hingga sekarang.

Pada 1941, Angkatan Darat Inggris membuat helm wajib bagi prajuritnya, terutama untuk prajurit pengendara.

Kemudian analisis yang dipimpin dunia penerbangan tentang bagaimana kepala pilot terluka dalam kecelakaan menyebabkan kemajuan perkembangan helm semakin cepat.

Saat itulah busa penyerap goncangan pertama kali masuk ke dalam bagian dari bahan pembuat helm.

Perkembangan helm untuk dunia penerbangan ternyata juga baik untuk pengendara sepeda motor dan pengemudi mobil balap.

Sayangnya, pada 1956, pembalap amatir Pete Snell meninggal dalam kecelakaan setelah helm penyerap goncangannya gagal melindunginya dari cedera kepala yang parah.

Setelah kematiannya, beberapa temannya bekerja untuk mendirikan Snell Foundation dan itulah awal dari standar pengujian keamanan ketat yang dikenal sampai sekarang.

Standar lain diikuti di seluruh dunia dan meskipun sering kali tidak disetujui, umumnya merupakan hal positif bahwa banyak organisasi terus memajukan teknologi helm.