Banyak klaim yang menyebutkan bahwa Tesla Model S Plaid adalah sedan produksi massal tercepat dalam sejarah.
Ada pula yang mengatakan Tesla Model S Plaid adalah mobil dengan akselerasi paling brutal yang pernah ada.
Meski Rimac Nevera masih dianggap lebih baik karena tak hanya bagus di lintasan lurus tapi di semua jenis lintasan. Tapi, Rimac Nevera memang berkategori sportcar.
Apa yang dimiliki Tesla Model S Plaid memang mengagumkan dengan tenaganya yang mencapai 1.020 daya kuda.
Tak heran jika sudah banyak mobil-mobil yang ditaklukkan oleh Tesla Model S Plaid di lintasan lurus 402 meter.
Tesla Model S Plaid dengan segala kelebihannya memang terkesan dibesar-besarkan kemampuannya.
Padahal, Tesla Model S P100D yang tenaganya di angka 671 daya kuda dan torsi 950 Nm (Plaid 1.423 Nm) sudah cukup menyenangkan saat dipacu kuat-kuat.
Jika Tesla Model S Plaid sudah banyak mengalahkan banyak mobil, maka saatnya melawan mobil yang mungkin sepadan, yaitu mobil balap Formula 1.
Dua Mazhab
Pada video yang dibuat oleh aku YouTube, Driven akan tergambar adu kekuatan di antara dua jenis mobil yang sama sekali berbeda itu.
Memang, dua jenis mobil yang berbeda jenis akan sulit dicari kesetaraannya tapi lintaran lurus drag race tampaknya bisa menjembataninya.
Tesla Model S Plaid akan sangat mengandalkan tenaga dan penggerak empat roda yang lebih besar.
Serta, kemampuan untuk memberikan torsi puncak dari nol rpm secara instan. Tapi, beratnya 2.218 kilogram.
Sedangkan lawannya adalah mobil Formula 1 (F1) Benetton 1997. Jelas, ini adalah mobil F1 jadul.
Tenaganya “hanya” 770 daya kuda yang berasal dari mesin V10 tapi beratnya hanya 525 kilogram dengan rasio 1,46 daya kuda per kilogram.
Jet Darat Berkuasa
Saat berdampingan, dari wujudnya saja sudah tergambar betapa perbedaannya yang juga akan tertuang pada perilaku kedua mobil ini.
Tesla Model S Plaid memang lebih berat tapi memiliki tenaga berlimpah dan didukung dengan model berpenggerak empat roda.
Selepas start, Tesla Model S Plaid langsung memimpin dengan solid. Namun, itu tak berlangsung lama. Bahkan, hanya sesaat.
Mobil F1 jadul itu pun miningkat dengan sangat cepat akselerasinya. Mengandalkan kekuatan terbesarnya dengan bobot yang sangat ringan.
Alhasil, mobil F1 jadul yang pernah dipakai Gerhard Berger ini duluan menyentuh finis dengan keunggulan hampir sedetik.