Kendaraan angkutan logistik membutuhkan perhatian dan perawatan yang lebih cermat ketimbang kendaraan penumpang/kendaran pribadi.

Itu karena kendaraan angkutan logistik membawa beban yang berat dengan dimensi yang besar.

Terkait dengan hal tersebut, Hankook Tire mengingatkan agar pemilik dan operator kendaraan niaga mempersiapkan manajemen angkutan logistik dengan baik.

Hal itu dimaksudkan agar keuntungan bisnis dapat tercapai dan keselamatan berkendara tetap terjaga.

National Sales Manager Truck and Bus Radial (TBR) PT Hankook Tire Sales Indonesia Ahmad Juweni menjelaskan, “Salah satu manajemen logistik paling penting adalah manajemen perawatan ban karena ban merupakan salah satu bagian dari kendaraan yang menopang beban dan bersentuhan langsung dengan jalanan."

"Dengan manajemen perawatan ban yang baik, diharapkan dapat mengurangi risiko kecelakaan,” katanya.

Hankook Tire menjelaskan tiga hal penting dalam manajemen perawatan ban dan kendaraan bagi para pemilik maupun operator kendaraan niaga agar bisa menjaga keselamatan saat melakukan pengantaran logistik.

Pertama, pemilihan ban yang tepat. Salah satu hal paling penting dalam pemilihan ban adalah memilih ban sesuai dengan kondisi jalan yang akan dilalui dan beban muatan yang akan diangkut.

Kapasitas daya angkut ban dapat diketahui melalui Indeks Beban yang terdapat pada dinding samping ban.

Jika terpaksa harus mengangkut lebih dari kapasitas, pastikan untuk tetap mematuhi aturan ODOL (over dimension, overload), menambah tekanan angin, dan mengurangi kecepatan.

Manajemen perawatan ban yang baik dan didukung dengan kualitas produk yang mumpuni akan membuat umur pakai ban lebih lama, serta membantu menghemat biaya operasional.

Kedua, salah satu manajemen perawatan ban yang penting adalah pengecekan kondisi ban dan tekanan angin secara rutin.

Pengecekan kondisi ban ini minimal dilakukan setiap sebelum melakukan perjalanan.

Periksa tekanan angin ban apakah sesuai dengan beban yang dimuat. Juga periksa telapak ban apakah masih di atas batas minimal tebal telapak ban.

Periksa dengan cermat apakah ada luka atau benjolan pada ban atau ada kerikil yang menempel pada telapak ban maupun di antara ban ganda.

Dengan melakukan pemeriksaan ban secara rutin, maka kecelakaan akibat kerusakan ban dapat dihindari.

Ketiga, gaya mengemudi. Mengemudi dengan kecepatan stabil akan membantu mesin menjadi lebih efisien.

Selain itu, dengan kecepatan konstan, pengendara tidak perlu menginjak pedal gas maupun rem secara agresif.

Kedua gaya mengemudi itu bisa membantu pengendara maupun operator kendaraan dalam memangkas ongkos BBM dan memperpanjang usia ban, sehingga biaya operasional juga dapat berkurang.

 

Galeri: Ban Michelin MotoE