Awalnya, Olimpiade Tokyo dijadwalkan digelar Juli-Agustus 2020 lalu. Apa daya, pandemi Covid-19 yang melanda dunia mengacaukan semuanya.

Alhasil, ajang multicabang paling bergengsi di dunia ini terpaksa ditunda Juli-Agustus 2021.

Meskipun pertandingan digelar tahun 2021, pesta olahraga dunia empat tahunan ini tetap mengusung nama Olimpiade Tokyo 2020.

Satu sisi positif dari penundaan ini adalah, Olimpiade Tokyo 2020 bisa memberi ruang lebih banyak untuk mengadopsi teknologi canggih baru.

Penundaan ini sangat memengaruhi proses perencanaan Olimpiade, sehingga Olimpiade Tokyo 2020 menjadi lebih berkembang secara teknologi dan lebih inovatif.

Termasuk di antaranya teknologi kendaraan self-driving, sistem pengenalan wajah, bantuan atau panduan robot, tayangan langsung, terjemahan bahasa instan, dan lain-lain.

Tapi, dalam kesempatan ini kita hanya membahas soal teknologi kendaraan yang ikut mendukung terselengaranya Olimpiade Tokyo 2020.

Rupanya Jepang memiliki misi khusus terkait kendaraan ini. Yaitu mencapai tingkat emisi terendah dari semua armada resmi yang digunakan dalam sejarah Olimpiade.

Untuk mencapai tujuan itu, Toyota menyediakan 3.700 produk kendaraan untuk alat transportasi Olimpiade Tokyo. Sebagian besar atau 90 persen di antaranya bertenaga listrik.

Jadi, pada dasarnya, Jepang menggunakan acara olahraga global ini sebagai platform untuk memamerkan seluruh teknologi baru mereka yang diproyeksikan bakal merevolusi dunia.

Tanpa basa-basi lagi, mari kita lihat berbagai kendaraan pendukung yang akan tampil di Olimpiade Musim Panas mendatang.

Seperti sudah kami bahas sebelumnya, pabrikan Toyota Motor Corporation menjadi sponsor resmi Olimpiade Tokyo 2020.

Dan sesuai misi di atas, Toyota menyediakan empat jajaran kendaraan listrik mereka untuk mendukung event akbar ini.

Apa saja empat kendaraan listrik (termasuk hybrid) resmi Olimpiade Tokyo 2020 dari Toyota? Selengkapnya, silakan geser slide di atas.