Kita tentu menantikan bakal seperti apa tampilan Lamborghini Countach baru. Bagi yang belum tahu, itu adalah kejutan yang diumumkan oleh sang automaker Italia, awal pekan ini.

Namun, sebelum itu benar terwujud, tak ada salahnya jika kita mengeksplorasi arti nama tersebut dan - yang lebih penting - mempelajari cara mengucapkannya dengan benar.

Pertama-tama, spoiler untuk Anda: tidak, Countach tidak diberi nama berdasarkan jenis banteng, seperti kebanyakan saudaranya dari Sant'Agata.

Perusahaan memilih skema penamaan tersebut karena sang pendiri Ferruccio Lamborghini ber-zodiak Taurus, juga karena banteng aduan cocok dengan karakter mobil mereka.

Warisan itu termasuk Miura, Diablo, Huracan, dan Aventador. Namun, ada beberapa pengecualian, dan mereka memang eksis.

Nama-nama seperti Sesto Elemento, Silhouette, dan Countach, bertentangan dengan konvensi penamaan adu banteng dari perusahaan.

Galeri: Lamborghini Countach 1972-1990

Akar Piedmont

Countach sebenarnya adalah kata dalam Bahasa Piedmont, dialek Italia yang digunakan di wilayah barat laut negara tersebut.

Menggunakan Alfabet Fonetik Internasional, itu diucapkan: [kuŋˈtaʧ], dengan aksen pada "a", dan konsonan "tsc" di akhir.

Bagi lidah Indonesia, yang paling gampang dan mirip mungkin "Kuntaj", kurang-lebih.

Countach adalah terjemahan literal dari "penularan", meskipun, seperti banyak kata, dia telah bertransformasi menjadi sesuatu yang lain.

Artinya kini berubah menjadi "seruan kagum, di hadapan sesuatu yang luar biasa atau berlebihan."

Ini hampir sama seperti mengatakan "perbacco!" atau "accipicchia" dalam Bahasa Italia - yang berarti "astaga".

Mengapa Countach

Kisah bagaimana Countach mendapatkan namanya dimulai dari Marcello Gandini, sosok yang merancang prototipe pertama mobil itu untuk Bertone.

Ketika tim sedang menyiapkan mobil untuk Geneva Motor Show 1971, dengan bekerja sepanjang hari hingga larut malam, seorang staf dari Piedmont yang hanya berbicara dalam dialek lokalnya sering berseru "Countach!"

Sejarah Kata

Awalnya, Countach berarti "penularan", berasal dari wabah yang melanda kota Turin pada 1630.

"Il contagio" (penularan tersebut) dinamai "el contacc", yang kemudian berubah menjadi seruan "Contacc" sebagai teriakan putus asa atau peringatan untuk menjauh.

Ini tentu bukan asal-usul menyenangkan dari sebuah kata yang nantinya akan mewakili salah satu supercar terindah yang pernah dirancang.

Namun, tak butuh waktu lama, kata tersebut mulai kehilangan konotasi buruknya setelah dilekatkan kepada sebuah mahakarya dari Lamborghini, dan itu terdengar sangat cocok.