Program vaksinasi yang digulirkan pemerintah dilakukan sebagai upaya untuk menghadirkan herd immunity di kalangan masyarakat.
Dengan hadirnya herd immunity maka diharapkan dapat memutus mata rantai penyebaran virus, yang selama dua tahun ini sudah banyak memakan banyak korban jiwa.
Program vaksinasi ini tidak hanya dilakukan oleh lembaga atau instansi pemerintah, juga dilakukan oleh pihak-pihak non-pemerintahan di bawah pengawasan Kementerian Kesehatan RI.
Seperti yang dilakukan oleh Komunitas Volkswagen Banten (KVB) dan Volkswagen Indonesia Asosiasi (VIA) yang menggelar program vaksinasi bertajuk Ayo Vaksin Bersama Herbie.
Kegiatan vaksinasi ini dilakukan KVB dan VIA dengan menggandeng Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Banten dan Asosiasi Perusahaan Pelayaran yang tergabung dalam Indonesia National Shipowners Association (INSA) serta dukungan beberapa sponsor.
Galeri: Gelar Vaksinasi KVB-VIA
Pelaksanaan vaksinasi ini dilakukan di Sekolah Dasar Mutiara Bunda Cilegon dengan target vaksin adalah para pekerja maritim dan masyarakat nelayan di wilayah Banten Pesisir dan sekitarnya.
Pekerja maritim dinilai sangat rentan terpapar virus karena di wilayah pelabuhan banyak kapal dari luar daerah atau luar negeri yang bersandar di pelabuhan di Banten.
Gelar vaksinasi yang dilaksanakan pada 13 Agustus lalu mencapai 520 orang penerima vaksin dosis pertama dan akan dilanjutkan dengan vaksin kedua pada September yang akan datang.
Sebanyak 10 tenaga medis dan 25 tenaga administrasi dari KPP Banten diterjunkan untuk membantu program vaksinasi ini.
Dalam kegiatan tersebut juga dihadirkan display replika VW Beetle Herbie yang ikonik untuk menyemarakan kegiatan.
Komunitas Volkswagen memiliki perhatian yang cukup tinggi terhadap program vaksinasi yang digulirkan pemerintah.
Beberapa waktu lalu, komunitas VW juga menghadirkan beberapa unit VW Kombi yang digunakan sebagai sentral vaksinasi keliling di wilayah Jakarta.
Mobil VW tersebut bergerak menyambangi daerah di 5 wilayah DKI Jakarta untuk membantu pelaksanaan vaksinasi.
Aksi jemput bola yang dilakukan sejak April lalu hingga awal Agustus sudah mencapai sekitar 40 ribu penerima vaksin.
Meski sempat terhenti karena pemberlakuan PPKM Darurat, namun kegiatan tersebut sudah bisa berjalan kembali setelah berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan, Pemda DKI, dan Dinas Kesehatan DKI Jakarta.
Sumber: KVB