Toyota Perluas Pilihan Dengan Hadirkan TOYOTA GAZOO Racing di Indonesia Sebagai Brand Baru untuk Menjawab Kebutuhan Mobilitas Pelanggan yang Berjiwa Sporty

Perjalanan panjang selama 50 tahun di Indonesia menjadi sebuah usaha tiada henti bagi Toyota untuk dapat memenuhi kebutuhan mobilitas konsumen.

Termasuk pemenuhan teknologi dan tren yang terus berkembang. Toyota pun mencoba menjawab keberagaman dan perkembangan tersebut.

Pada 14 tahun silam, PT Toyota-Astra Motor (TAM) juga telah memperkenalkan luxury brand untuk memenuhi kebutuhan mobiltas yang lebih luas.

Tidak berhenti di situ, hari ini TAM kembali hadirkan brand baru yaitu TOYOTA GAZOO Racing yang membawa spirit motorsport.

Ini akan jadi bagian dari upaya menghadirkan ever-better cars yang menyenangkan untuk dikendarai untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang berjiwa sporty.

“Setelah 6 tahun resmi berdiri dan berkompetisi di berbagai ajang motorsport global, hari ini kami hadirkan TOYOTA GAZOO Racing untuk masyarakat Indonesia,” kata President Director TAM, Susumu Matsuda.

Untuk mencapai visi tersebut, TOYOTA GAZOO Racing (TGR) telah menetapkan empat filosofi dasar.

Pertama, TGR percaya bahwa Roads Build People and People Build Cars. Ada begitu banyak jenis jalan di seluruh dunia. Masing-masing menantang TGR untuk menjadi lebih kuat dan lebih pintar.

TGR percaya bahwa jalan adalah guru terbesar yang membantu mengasah indera untuk membangun mobil dengan benar.

Kedua, The Harsh Environment of Racing. Lingkungan balapan sangatlah keras. Oleh karena itu, merupakan tempat latihan yang ideal bagi TGR.

Dalam lingkungan sangat ekstrem, banyak kejadian tak terduga terjadi dan keputusan sepersekian detik harus dibuat.

Pengalaman tersebut telah menantang dan menginspirasi TGR untuk belajar sampai batas kemampuan untuk mengembangkan mobil yang semakin baik.

Ketiga, Dialogue with The Road. Tidak hanya melihat dan menguji mobil di berbagai permukaan jalan yang berbeda, TGR juga berdialog dengan jalanan.

Dari jalanan pegunungan yang beku hingga jalur yang sangat panas di gurun atau di tikungan yang berkelok-kelok dan jalan lurus tidak berujung.

Begitu pula di atas permukaan halus dan medan berbatu, TGR berdialog dengan semua jenis jalan yang menantang TGR.

Ini menginspirasi dan mengajari TGR untuk membuat mobil yang lebih baik. Itu sudah terbukti dengan sangat jelas.

Keempat, Driver-centric. Pengemudi merupakan fokus utama dalam sebuah pengembangan kendaraan.

TGR menciptakan mobil yang dapat dikendalikan dengan mudah dan membuat pengemudi merasa nyaman.

Dari belakang kemudi, pengemudi berkomunikasi dengan kendaraan menggunakan semua indera. Umpan balik pengemudi membantu TGR membuat ever-better cars.

Galeri: Toyota Fortuner GR Sport (Indonesia)