Pembatasan aktivitas selama pandemi membuat pergerakan kita menjadi terbatas. Bahkan untuk pemilik kendaraan juga mengalaminya.
Alhasil, kita sering membiarkan kendaraan hanya terparkir manis di garasi tanpa bisa kemana-mana.
Tetapi pemberlakukan pembatasan kegiatan bukan alasan untuk membuat Anda malas mengurus kendaraan.
Berikut ini ada beberapa tips yang bisa menjadi acuan untuk tetap menjaga kondisi kendaraan di rumah tetap segar bugar.
1. Perhatikan Kebersihan Interior Mobil
Selain debu dan kotoran, mobil yang terparkir lama di garasi juga memungkinkan untuk dihinggapi serangga atau binatang lainnya.
Saat membersihkan mobil perlu diperhatikan juga kebersihan interiornya dengan cara menyedot debu dari jok dan karpet, mengelap bagian dashboard dan mengelap bagian door trim dengan kain yang lembut.
Jangan lupa juga untuk memakai air freshener agar mobil tetap harum.
2. Kaca Mobil yang Dibiarkan Berdebu akan Menimbulkan Jamur
Debu yang menempel pada kaca mobil dalam waktu lama bisa menyebabkan tumbuhnya jamur. Karena itu, membersihkan kaca mobil secara berkala sangat penting untuk kebersihan mobil.
Membersihkan kaca mobil pun tidak boleh sembarangan, harus menggunakan sabun khusus dan lap yang lembut agar tidak merusak permukaan kaca.
Selain kaca mobil, wiper juga harus dibersihkan secara berkala agar tetap berfungsi dengan baik. Jika sudah terlihat getas, sebaiknya segera ganti.
3. Memanaskan Mobil untuk Mencegah Overheating
Mesin dalam mobil yang terparkir lama cenderung menjadi haus karena oli tidak melumasi komponennya dengan baik.
Dalam jangka panjang, mobil yang tidak dipanaskan akan mengakibatkan kebocoran kompresi dan berlanjut kepada overheating.
Lakukan memanaskan mobil, setidaknya sekali dalam seminggu untuk menghindari kendala khususnya kompresi yang bocor.
4. Pastikan Ban Mobil Memiliki Tekanan Angin yang Cukup
Jangan sekali-kali mengabaikan hal ini, karena akan membuat ban kempes dan mobil tidak dapat digunakan.
Lakukan pengecekan tekanan angin untuk menghindari ban bocor. Walaupun dalam masa pandemi, ban harus tetap dalam kondisi aman jika sewaktu-waktu mobil diperlukan.
5. Hindari Flat spot
Flat spot adalah masalah yang sering terjadi pada ban mobil, di mana kondisi ban mobil hanya bertumpu pada satu sisi saja sehingga bentuk ban tidak bulat seperti biasanya.
Jika kondisi ini terus didiamkan maka akan timbul rasa tidak nyaman ketika berkendara, sebaiknya segera mengganti ban saat flat spot terjadi.
6. Pastikan Mobil Terparkir di Lokasi yang Aman
Ada baiknya juga menyediakan peralatan keamanan mobil seperti kunci stir, alarm mobil dan gembok pada pagar rumah.
Mobil yang diparkir di luar rumah biasanya memiliki risiko lebih tinggi, tidak hanya dari segi keamanan tapi juga risiko kerusakan cat dan body mobil yang terkena panas dan hujan.
Jika mobil terparkir di luar garasi rumah, ada baiknya memberikan perlindungan tambahan seperti kain penutup agar mobil terlindung dengan baik.
7. Berikan Proteksi Asuransi Walau Mobil Nganggur
Proteksi asuransi akan memberikan perlindungan finansial terutama dari tindak kejahatan pencurian.
Terdapat dua pilihan asuransi total loss only (TLO), asuransi yang akan menghindarkan dari kerugian finansial jika mobil hilang karena dicuri dan all risk atau comprehensive yang menjangkau kerugian karena kehilangan dan kecelakaan.
Yang paling cocok di masa PPKM seperti saat ini adalah TLO, karena risiko kehilangan lebih besar dibanding resiko kecelakaan.
8. Mencabut Kabel Negatif Pada Aki untuk Menghindari Resiko Aki yang Melemah
Kebanyakan orang membiarkan aki terpasang saat mobil terparkir lama, tanpa disadari hal ini dapat membuat aki menjadi melemah.
Banyak juga yang melepaskan keseluruhan kabel aki, nyatanya hal ini juga dapat menimbulkan risiko berbahaya.
Yang harus diterapkan adalah dengan mencabut kabel negatif pada aki, dengan begitu aki tidak akan menjadi lemah dan mobil juga terhindar dari risiko berbahaya.
Galeri: Perawatan Komponen Sepeda Motor
Sumber: Carsome