Inilah pertarungan antara dua pikap double cabin yang berorientasi kinerja yang tidak tersedia di Amerika Serikat.
Lebih menarik lagi, drag race tidak dimainkan di trek aspal seperti biasanya, melainkan di padang pasir yang datar.
Toyota Hilux Legend 2.8 GD-6 RS merupakan truk pikap doubel cabin dengan nama yang panjang. Nanti, kita singkat saja dengan Toyota Hilux.
Tenaga Toyota Hilux ini berasal dari mesin turbodiesel empat silinder 2,8 liter yang menghasilkan tenaga 201 daya kuda dan torsi 500 Nm.
Pikap Jepang ini berjalan melalui transmisi otomatis enam percepatan dan memakai penggerak empat roda paruh waktu.
Pastinya, Toyota Hilux pikap double cabin ini adalah kendaraan yang sangat populer di semua pasar yang didatanginya.
Galeri: Toyota Hilux 2021
Penantang lainnya adalah Ford Ranger Thunder yang memiliki mesin diesel biturbo 2,0 liter empat silinder yang menghasilkan tenaga 211 daya dan torsi 500 Nm.
Transmisinya menakjubkan, yaitu 10 percepatan otomatis dan pastinya berpenggerak empat roda.
Pada balapan pertama, kedua pikap double cabin ini melaju dengan penggerak roda belakang. Mereka berdampingan di awal.
Namun, ketika Ford Ranger bergeser, roda berputar, dan kontrol traksi mengurangi tenaga yang dihasilkan.
Ini memungkinkan Toyota Hilux untuk maju dan tetap berada di sana. Tiba di garis finis, Toyota Hilux berada lebih dari satu mobil di depan.
Pada balapan kedua, kedua truk berjalan dengan empat roda berputar. Kali ini balapan semakin ketat dan masing-masing pikap mengeluarkan kemampuan terbaiknya.
Ford Ranger berhasil maju, tetapi Toyota Hilux tak mau kalah dan tetap menempel. Pada akhirnya, Toyota Hilux mulai mendekat.
Sayang, tidak ada cukup ruang bagi Toyota Hilux untuk melewati Ford Ranger yang kali ini jadi pemenangnya.
Dengan masing-masing kendaraan meraih kemenangan, akan menyenangkan melihat satu balapan lagi sebagai tie-breaker alias penentu kemenangan.
Toyota Hilux tampaknya berpotensi dapat mencetak kemenangan dengan peluncuran yang lebih baik.
Utama saat Ford Ranger memiliki masalah lain dengan pengaktifan kontrol traksi yang terkendala sehingga kali ini kalah.
Selalu menarik menyaksikan dua mobil lapangan berada di habitatnya menunjukkan kemampuan masing-masing.
Memang, keempat roda mereka sudah selayaknya menggaruk tanah daripada mencari traksi di aspal.
Sumber: Cars.co.za via Youtube