Nissan GT-R adalah supercar yang memiliki banyak penggemar di seluruh dunia. Salah satunya adalah Dr Michael Livingston yang mengawasi dua klinik di Australia.
Persisnya di Hopetoun dan Ravensthorpe, dua kota terpencil yang berjarak 30 menit satu sama lain.
Terkadang dokter umum ini harus melakukan perjalanan cepat dari satu kota ke kota lain untuk memberikan pertolongan.
Sampai saat ini, dia belum menemukan yang lebih baik dari Nissan GT-R untuk berpindah dari Hopetown ke Ravensthorpe dalam waktu yang sangat singkat.
Harus dikatakan bahwa mobil kencang dari Jepang ini juga merupakan salah satu dari sedikit supercar yang memiliki bagasi.
Ini memungkinkan sang dokter untuk membawa semua peralatan medisnya dalam di setiap perjalanannya.
Galeri: Nissan GT-R 2009 dan 2017
Pada 2021, seorang bayi berusia satu tahun menderita bronkiolitis. Anak itu mengalami kesulitan bernapas yang parah dan membutuhkan perawatan segera untuk bertahan hidup.
Posisi Dr Michael Livingston saat itu berjarak lebih dari 30 menit dari si bayi malang tersebut tapi pertolongan harus segera dilakukan.
Kemudian, dia pun melaju dengan kecepatan penuh dengan Nissan GT-R-nya untuk menyelamatkan bayi yang baru lahir. Dia tiba tepat waktu dan bayi pun bisa diselamatkan.
"Jika tidak ada Dr Michael Livingston, saya mungkin sudah kehilangan putri saya ini," kata ibu si bayi yang baru lahir itu.
Dr Michael Livingston kemudian meminta agar Nissan GT-R miliknya diberikan status sebagai kendaraan darurat.
Ini semacam lisensi otorisasi kendaraan yang dilengkapi dengan lampu dan sirene untuk menanggapi keadaan darurat.
Dengan kata lain, Dr Michael Livingston menginginkan Nissan GT-R miliknya jadi seperti ambulans yang bisa berlari tanpa batasan kecepatan.
Namun Kementerian Perhubungan menolak dengan alasan yang sangat tidak tepat jika dialamatkan ke Dr Michael Livingston tapi tak pula memberikan solusi.
“Disebutkan adalannya adalah pengemudi laki-laki lebih cenderung mengemudi dengan kecepatan tinggi dan terlibat dalam perilaku berisiko tinggi,” demikian laporan ABC. Kementerian juga mengatakan ada baiknya dokter tidak mengemudikan supercarnya di area ini karena dia bisa menabrak atau ditabrak binatang.
Cukup aneh lantaran Dr Michael Livingston memang meminta status itu lantaran sengaja ingin memacu Nissan GT-R miliknya dengan kecepatan tinggi untuk menolong pasien.
"Mengapa saya tidak dapat memiliki perlindungan yang sama seperti layanan darurat lainnya?" ujar Dr Michael Livingston.
Dia pun berharap suatu hari mobilnya akan mendapatkan status yang diinginkannya. Memang, memacu Nissan GT-R dengan kecepatan tinggi akan sangat berbahaya.
Baik untuk dirinya atau pengguna jalan lain. Namun, dengan pelatihan yang baik, tampaknya Dr Michael Livingston bisa lebih aman saat memacu Nissan GT-R demi menolong pasien.
Sumber: ABC