Mobil terbang telah lama digambarkan sebagai masa depan otomotif. Terlebih dengan adanya elektrifikasi dan sistem mengemudi otonom yang berkembang.
Sehingga, beberapa pembuat mobil telah mengambil langkah di ranah itu dengan apa yang disebut sebagai konsep mobil terbang yang sama sekali bukan mobil.
Honda adalah pembuat mobil terbaru yang mengumumkan konsep airborne, dan perusahaan asal Jepang ini tidak mau berpura-pura sedang membuat mobil terbang.
Mereka justru tetap berperan dalam visi Honda untuk masa depan mobilitas berbasis udara dan darat.
Maka itu, muncullah Honda eVTOL, sebuah konsep kendaraan lepas landas dan mendarat vertikal yang secara khusus disebut oleh Honda sebagai pesawat terbang.
Konsep perjalanannya bisa Anda saksikan dalam video resmi dari kanal Honda, yang kami sematkan di atas.
Honda eVTOL ini menarik perhatian kami karena dua alasan, dimulai dari desain hybrid-nya. Delapan rotor pengangkat dan dua penyangga pendorongnya adalah listrik.
Tetapi, Honda eVTOL juga membawa mesin turbin untuk perluasan jarak tempuh, menjaga baterai tetap terisi.


Honda memperkirakan bahwa taksi udara listrik di masa depan akan sangat dibatasi oleh jarak tempuh, dan fungsinya hanya sebagai transportasi dalam kota.
Itu bisa menjadi lebih banyak masalah daripada nilainya, ketika mobil dapat melakukan layanan yang sama dalam waktu hampir bersamaan tanpa kerumitan tambahan, dan tanpa bahaya penerbangan.
Konsep Honda eVTOL menghilangkan masalah ini dengan menawarkan jangkauan proyeksi sejauh 400 kilometer (249 mil).
Jarak tersebut cukup untuk menjembatani kesenjangan antara perjalanan jarak pendek dalam kota dan melompat di pesawat untuk perjalanan jauh.
Untuk itu, Honda akan menggabungkan eVTOL dengan seluruh "ekosistem mobilitas".
Termasuk kendaraan berbasis darat untuk membawa penumpang dari pintu ke pintu tanpa pernah naik ke belakang kemudi.
Bagi mereka yang bekerja di kota sambil mendambakan kehidupan pedesaan, itu bisa menjadi solusi ideal.
Galeri: Honda eVTOL Hybrid Mobility Aircraft
Tentu saja, praktiknya tidak sesederhana itu. Dalam koordinasi mobil otonom saja masih sangat banyak pekerjaan yang sedang berlangsung.
Selain itu, peraturan yang melibatkan penerbangan jauh lebih ketat daripada perjalanan darat.
Itulah alasan kedua Honda mendapat perhatian kami, karena perusahaan tersebut mengakui hal ini.
Setiap rencana mobilitas yang melibatkan penerbangan akan memerlukan koordinasi dengan beberapa organisasi dan entitas, tidak terkecuali pemerintah negara bagian dan federal di AS.
Honda siap untuk membuat koneksi ini dan mencari sertifikasi pada tahun 2030, asalkan proyek Honda eVTOL ini dianggap layak komersialisasi.
Dengan tekad itu, kami menduga Honda akan dapat membuat sistem hemat biaya dan itu juga merupakan tantangan besar bagi penerbangan, kapan pun mereka terlibat.
Proses pengambilan keputusan akan dimulai pada 2023 dengan uji terbang Honda eVTOL, yang saat ini hanya sebagai model skala kecil untuk pengujian terowongan angin.
Dari sana, keputusan lebih lanjut tentang komersialisasi Honda eVTOL ini akan terjadi pada tahun 2025.
Sumber: Honda