Jika Anda harus bepergian ke tempat yang ekstrem seperti Kutub Utara atau minimal Alaska, transportasi apa yang akan Anda gunakan?

Mungkin pesawat terbang atau mungkin kapal. Sedangkan mobil masuk kategori pilihan yang agak tidak mungkin.

Tapi jika Anda tetap harus pergi dengan mobil, Anda mungkin akan menggunakan motor atau kendaraan segala medan.

Pastinya, bukan dengan sports car. Baiklah, kita sebut saja tak akan memakai Ferrari yang apalagi sudah tak muda lagi.

Itu pikiran yang normal dan tak berlaku bagi Brian Whalen yang punya cara berpikir yang tak lazim.

Ya, Brian Whalen memakai Ferrari 308 GTSi 1982 miliknya untuk melakukan perjalanan ke terasnya Kutub Utara, yaitu Alaska.

Une Ferrari 308 GTSi dans l'Arctique

Kisah Perjalanan

Brian Whalen menjadi pemilik Ferrari ini pada lelang yang berlangsung pada 2019. Ferrari 308 GTSi 1982 itu sendiri sebenarnya adalah model yang agak mahal.

Tapi, sudah memiliki jarak tempuh lebih dari 80 ribu kilometer dan didaftarkan pada tahun 1982.

Versi pertama ini sudah dengan sistem injeksi tetapi masih dengan dua katup per silinder. Kekurangannya, mobil Brian Whalen ini sudah banyak kilometernya.

Brian Whalen sempat berpikir untuk mencari yang lain dengan jarak tempuh lebih sedikit sehingga kondisinya lebih baik.

Namun, pada akhirnya tetap mengambil mobil itu tapi menempatkan sebagian mobilnya di garasi meski punya rencana gila ini.

Pada awal pandemi, Brian Whalen menyewa rumah dari temannya, tapi ketika dia kembali ke rumah, dia memilih untuk menyimpan Ferrarinya.

Seiring pandemi yang sudah jauh mereda, Brian Whalen pun melakukan perjalanan bersama Ferrari 308 GTSi 208 1982 selama beberapa pekan.

Une Ferrari 308 GTSi dans l'Arctique

Setelah sering bepergian, lakon kita mengatakan bahwa dia tidak benar-benar tahu bagaimana mengakhiri perjalanan epik yang panjang ini.

Untuk mengakhiri perjalanannya, Brian Whelan berpikir untuk pergi ke Prudhoe Bay, sebuah kota di ujung Dalton Highway di Amerika Serikat di atas Lingkaran Arktik.

Jalan sepanjang 666 kilometer untuk mencapai kota ini belum diaspal, hanya truk besar yang umumnya menggunakan jalan lintas ini.

Pada prinsipnya, Ferrari 308 GTSi 208 1982 tidak cocok untuk digunakan di jalan seperti ini. Jelas sports car jadul ini jauh di luar habitatnya.

Sehingga, Brian Whelang perlu memasangi pelek khusus dan ban Pirelli K4 Gravel, ban yang biasanya ditujukan untuk reli.

Bagasi dan dua roda cadangan telah dipasang ke rak bagasi di kap belakang dan antena besar yang Anda lihat di foto.

Antena memungkinkan dia berkomunikasi dengan mereka yang biasanya mengambil rute ini dan ini sangat penting.

Une Ferrari 308 GTSi dans l'Arctique

Lebih Kuat dari yang Terlihat

“Saya mendapat beberapa pesan lucu, seseorang bertanya kepada saya apakah saya di sini untuk berburu memakai Ferrari,” kata Brian Whalen.

“Tapi, kebanyakan dari mereka hanya kebingungan melihat Ferrari melintas di tengah Alaska, di situasi macam itu.”

Brian berkendara sekitar 1.600 kilometer dalam dua setengah hari yang merupakan perjalanan pulang pergi dari Teluk Prudhoe.

Perjalanan itu panjang dan agak menyakitkan, bahkan terkadang sangat menegangkan, tapi Ferrari yang berusia 40 tahun dan tetap bertahan.

Dengan pengecualian pemberhentian pertama yang tidak direncanakan untuk mengganti sabuk alternator yang rusak, Ferrari 308 GTSi 1982 tidak menunjukkan masalah besar.

Jalan yang sedikit bergelombang menimbulkan sedikit kerusakan dan menimbulkan beberapa suara aneh tapi cepat memudar saat mobil kembali ke aspal yang lebih mulus.

Tidak banyak SPBU di Dalton, jadi Brian Whelan harus mengisi dengan jerigen dan berjalan di kecepatan konstan sekitar 55 km/jam.

Padahal, konsumsi bahan bakar Ferrari 308 GTSi 1982 ini tidak berkurang dan tetap boros seperti kondisi alamiahnya.

Dengan Ferrari 308 GTSi 1982 yang jarak tempuhnya hampir 100 ribu kilometer itu, melakukan perjalanan pulang pergi ini sudah merupakan suatu prestasi.

Galeri: Ferrari 308 GTSi 1982 Turing Alaska