Honda Scoopy merupakan salah satu jenis sepeda motor yang dirilis Honda untuk menjaring konsumen dengan konsep retro modern.

Konsep retro modern ini merupakan yang perdana di Indonesia, sehingga menjadikan Honda Scoopy ini sebagai motor yang “unik” dibandingkan dengan jenis-jenis motor lainnya.

Berbasis rasa cinta pada motor ini, banyak bermunculan klub atau komunitas motor Honda Scoopy dengan satu minat dan hobi yang sama, yaitu motor Honda Scoopy.

Klub atau komunitas Honda Scoopy ini bermunculan di berbagai daerah, tidak hanya di Pulau Jawa, akan tetapi sudah menyebar ke berbagai pulau yang ada di Indonesia.

Untuk menyatukan semua klub ataupun komunitas Honda Scoopy yang ada di seluruh Indonesia, dibentuklah Asosiasi Scoopy Indonesia (ASI).

ASI dideklarasaikan pada 3 Maret 2012 di D’Bakoel Resto Jakarta dalam acara Scoopy Nation Party, dengan dihadiri dan direstui perwakilan Manajemen PT Astra Honda Motor.

“Dalam suatu komunitas itu yang penting tetap menjaga komunikasi agar tetap harmonis,” kata Iik Kurniawan, Presiden ASI periode 2017-2019.

“Tidak lupa juga bagi sesama member ASI untuk menjaga silaturahmi dan saling menghargai,” ia menambahkan.

ASI menurut Iik juga bertujuan untuk meningkatkan arah pembinaan dan pengembangan organisasi. Sehingga, kehadiran ASI di tengah masyarakat dapat diterima baik.

“Serta, mampu memberikan kontribusi positif dalam dinamika hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara,” ujar Iik.

Galeri: Honda Scoopy Club Pekanbaru

Salah satu daerah yang memiliki cabang ASI cukup banyak adalah Provinsi Riau. Tercatat ada empat komunitas di Riau yang berada di bawah koordinasi ASI.

Nama-nama komunitas tersebut adalah: 

  • SKP (Scoopy Kota Pekanbaru) - Riau
  • HSC (Honda Scoopy Club) Pekanbaru - Riau
  • HSC Kampar - Riau
  • HSC Inhil (Indragiri Hilir) - Riau

“Untuk ASI cabang Riau, yakni salah satunya Honda Scoopy Club Chapter Pekanbaru, berdiri pada 21 Mei 2017 lalu,” kata Ketua HSC Pekanbaru, Rizki Putra.

Aktivitas HSC Pekanbaru, dijelaskan Rizki, biasanya adalah kegiatan mingguan.

“Termasuk kegiatan kopi darat (kopdar) setiap Jumat malam dan kopi santai (kopsan) setiap hari Minggu. Kegiatan lainnya adalah touring dan kegiatan sosial (santunan),” ia menambahkan.

Komunitas HSC Pekanbaru sendiri saat ini beranggotakan 20 orang.

“Untuk wilayah Riau dan Sumbar, akan ada kegiatan kopdar gabungan ASI plat BM-BA di Bukittinggi pada 16-17 Oktober 2021,” ujar Rizki.

Sebagai informasi, HSC terdiri dari 15 klub dan menyebar di wilayah Tangerang, Sumatra, dan Sulawesi. HSC ini juga tergabung dalam aliansi ASI.

*Artikel ini dibuat oleh Mikhael Partogi Tambunan yang sedang menjalani magang.