Bagi pasangan yang baru memiliki anak sebaiknya juga melengkapi peralatan bayinya dengan car seat yang bisa digunakan saat berkendara.
Sayangnya, di Indonesia, car seat bayi belum menjadi perlengkapan yang dianggap wajib dimiliki. Padahal, car seat sangat penting untuk keselamatan bayi saat berkendara dalam mobil.
Sama seperti sabuk pengaman mobil, car seat berfungsi menahan tubuh bayi saat terjadi benturan. Bentuknya memang didesain untuk kenyamanan dan keamanan bayi.
Sabuk pengaman pada car seat lebih pas dengan ukuran badan bayi. Tapi tentu saja, agar tetap memenuhi standar keamanan, car seat yang digunakan harus sesuai dengan pertumbuhan si kecil.
Terdapat 3 jenis car seat yang diperlukan bayi berdasarkan ukuran dan usia anak, yaitu:
1. Car seat yang menghadap belakang
Bayi berusia di bawah 1 tahun harus menggunakan car seat yang menghadap ke belakang.
Car seat jenis ini biasanya berukuran lebih kecil dibandingkan car seat yang menghadap ke depan, sehingga ukurannya pas untuk tubuh bayi.
Selain itu, car seat yang menghadap belakang lebih melindungi kepala, leher, dan tulang belakang bayi yang belum kuat dibandingkan car seat yang menghadap depan.
2. Car seat yang menghadap depan

Ketika si kecil telah berusia 1 tahun atau telah memiliki berat lebih dari 9 kilogram, saatnya ia menggunakan car seat yang menghadap depan.
Beberapa car seat bisa diubah posisinya, sehingga bisa menghadap depan maupun belakang. Car seat jenis ini merupakan pilihan yang paling ekonomis karena tidak perlu membeli 2 jenis car seat yang berbeda.
3. Booster seat
Saat anak berusia 8 tahun atau rata-rata memiliki berat badan setidaknya 18 kg, atau ketika kepala si kecil sudah lebih tinggi dari bagian atas car seat yang menghadap depan, berarti sudah saatnya ia menggunakan booster seat.
Beberapa jenis car seat yang menghadap depan bisa dilepas bagian sandarannya, sehingga bagian bawahnya bisa dipakai sebagai booster seat.
Penggunaan car seat telah diakui oleh banyak negara. Beberapa negara bahkan melarang bayi dibawa pulang dari rumah sakit kalau orang tuanya menggunakan kendaraan pribadi tanpa car seat.
Akan tetapi, penggunaan car seat sebagai perlengkapan bayi baru lahir di Indonesia tampaknya belum umum.
Masih banyak orang tua yang memilih untuk menggendong atau memangku anaknya saat berkendara dengan mobil dengan alasan tidak tega melihat anaknya menangis atau rewel saat ditempatkan di car seat.
Padahal sebenarnya car seat dirancang sedemikian rupa untuk menunjang kenyamanan dan keamanan bayi. Memang sedikit perlu adaptasi, tetapi jika dibiasakan maka akan sangat melindungi bayi.
Pada sisi lain, car seat juga akan menambah ketenangan bagi ayah bunda yang berkendara.
Sumber: DFSK