Bayangkan ketika seseorang memiliki hobi mengendarai sepeda motor sepanjang hidup. Memulai kegiatan itu ketika masih muda, dan bisa pergi ke mana pun dengan motornya.

Dia begitu bergairah mengendarai sepeda motor layaknya pembalap. Namun kemudian, dirinya mengalami kecelakaan.

Sekadar kecelakaan biasa tentu tidak akan cukup untuk menghentikannya dari berkendara sepeda motor.

Tetapi ternyata para dokter menemukan sesuatu yang tidak beres pada matanya, yang bisa menyelesaikan hobinya sebagai pengendara motor.

Hingga kemudian, penyakit mata degeneratif itu perlahan-lahan menyebabkan dirinya mengalami kebutaan total.

Itulah versi singkat biografi pembalap motor asal Australia, Ben Felten. Pada akhir usia 20-an, Felten benar-benar tidak dapat melihat.

Tetapi ia masih memiliki mimpi yang tertanam kuat dalam pikiran dan hatinya. Felten ingin mencetak rekor kecepatan di atas sepeda motor, meski harus bekerja ekstra-keras untuk melakukannya.

Dan dengan banyak tekad serta bantuan dan dorongan dari teman dan keluarga, ia pun berhasil mewujudkan rencananya.

Sekarang, tentu terbukti bahwa ia adalah seorang pengendara motor yang tekun dan rajin sebelum kehilangan penglihatannya.

Pertanyaannya, bagaimana Felten mencoba membuat rekor kecepatan saat dirinya tidak bisa melihat?

Rupanya ia bekerja sama dengan mantan pembalap jagoan MotoGP sebagai navigator, lalu memberikan instruksinya melalui lubang suara.

Kevin Magee (yang juga dikenal dengan "Magoo"), sang mantan pembalap motor asal Australia itu, memang berperan penting dalam mewujudkan impian Felten.

Video rekaman kecepatan menunjukkan kepada siapa pun yang tidak tahu bagaimana prosesnya bekerja, dan ini sangat menarik.

Pada tahun 2018, Felten dan timnya, Blind Speed Kawasaki, mencetak rekor baru 266,716 kilometer per jam di dataran garam Danau Gairdner di Australia Selatan.

Sebuah film dokumenter baru yang dirilis pada tahun 2021, berjudul Dark Rider, menceritakan kisahnya.

Berikut ini adalah komentar Ben Falten selama berupaya untuk memecahkan reckor dalam ajang World Speed Trials Australia:

“Dalam World Speed Trials Australia saya berupaya memecahkan rekor dan benar-benar memecahkan Guinness World Record, ditambah rekor kecepatan darat sepeda motor FIM baru 266,685km/jam,” ujar Fallen, bangga.

Dijelaskannya, berlaga di bawah aturan FIM, peserta diberikan waktu dua jam untuk menyelesaikan balapan dua arah yang berjarak 6 mil (9,65 kilometer) di setiap arah.

“Saya harus mempertahankan kecepatan saya untuk seluruh mil itu dengan dua arah,” Felten mengungkapkan.

“Rekor saya memecahkan rekor kecepatan tertinggi 266,685 km/jam adalah kecepatan rata-rata yang tercatat melalui perangkap kecepatan di kedua arah,” katanya.

“Tetapi saat kembali melaju, kecepatan tertinggi saya adalah 269,092 km/jam,” Felten yang menunggangi Kawasaki Ninja ZX10R, menuturkan.

*Artikel ini dibuat oleh Mikhael Partogi Tambunan yang sedang menjalani magang.

Galeri: Kawasaki Ninja ZX-10RR WSBK Winter Test