Hayo, seberapa sering Anda memeriksa kondisi rem kendaraan Anda?
Oke, rem merupakan salah satu komponen utama dari kendaraan yang harus diperhatikan, apalagi jika memasuki musim hujan.
Saat musim hujan, permukaan jalan cenderung licin dan basah, jarak pengereman kendaraan pastinya akan bertambah dibanding saat permukaan jalan yang kering.
Selain kondisi ban, rem juga menjadi unsur yang mempengaruhi jarak pengereman. Nah, paham kan mengapa kita harus memeriksa kondisi rem.
Prakiraan musim hujan tahun 2021 dimulai pada bulan Oktober sampai dengan Februari 2022.
Guna memastikan keselamatan berkendara, pemeriksaan atas kesiapan rem kendaraan patut menjadi perhatian.
Pada dasarnya performa rem dapat dirasakan oleh pengemudi saat berkendara. Namun demikian, pemeriksaan berkala juga sangat disarankan untuk memastikan kelayakan komponen rem lebih lanjut.
Terkait soal rem, pabrikan Mitsubishi Motors berbagi informasi mengenai hal-hal yang harus diperhatika pemilik mobil terhadap kinerja rem kendaraannya.
1. Periksa piringan cakram dan kampas rem
Bagi kendaraan Mitsubishi, setiap perawatan berkala akan dilakukan pemeriksaan kondisi sistem rem kendaraan setiap 20.000 km sekali.
Pemeriksaan meliputi kuantitas minyak rem, kebocoran minyak rem, ketebalan dan kerataan permukaan piringan cakram, dan ketebalan kampas rem.
Jika kampas rem ditemukan sudah tipis atau habis maka harus segera diganti. Jika masih cukup tebal, maka cukup dibersihkan.
Begitupun dengan piringan cakram bisa saja mengalami keausan yang tidak merata, akibatnya ketika mengerem akan berpotensi menimbulkan getaran yang bisa terasa di pedal rem.
Kalau sudah begitu harus dicek apakah piringan masih bisa dibubut atau sudah harus diganti.
Jika perlu dilakukan pembubutan, sangat disarankan/rekomendasi menggunakan alat bubut langsung di kendaraan untuk hasil maksimal.
2. Pemeriksaan kondisi dan penggantian minyak rem
Pastikan untuk melakukan pemeriksaan kondisi minyak rem tangki cadangan minyak rem secara rutin seminggu sekali bersama dengan pemeriksaan komponen lainnya.
Anda juga sebaiknya mengikuti anjuran penggantian minyak rem setiap 40.000 km dengan minyak rem yang direkomendasikan di dalam Owner Manual ataupun bengkel resmi.
Jika sebelum mencapai batas jarak minimal tersebut dan minyak rem sudah habis kemunginan ada kebocoran yang harus segera diperiksakan.
Pemeriksaan rem ini sebaiknya dilakukan di bengkel resmi guna mendapatkan hasil yang maksimal.
Untuk itu, selalu lakukan perawatan berkala di bengkel resmi pada komponen rem ini sebelum terjadinya kerusakan.
Perawatan secara rutin tetap lebih baik daripada memperbaiki saat kerusakan terjadi, apalagi untuk piranti rem yang memiliki peran vital ketika berkendara.
Sumber: MMKSI